Lalu selain jumlah rakaat, seringkali menjadi pertanyaan: Sholat apa yang dikerjakan?
Sebagaimana diketahui, sebelum Mi'raj, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berhenti di Baitul Maqdis untuk mengerjakan sholat.
Hal ini seperti dikisahkan dalam banyak hadits Isra Mi'raj. Salah satu penggalan hadits tersebut adalah:
ثُمَّ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَصَلَّيْتُفِيهِ رَكْعَتَيْن
"Kemudian Rasul masuk masjid dan sholat 2 rakaat."
Ali Mula Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih pada saat menjelaskan hadits ini mengatakan:
أي: تحية المسجد، والظاهر أن هذه في الصلاة التي اقتدى به الأنبياء وصار فيها إمام الأصفياء
"Maksudnya, sholat tahiyatul masjid. Secara lahir, inilah sholat yang diikuti oleh para nabi, sehingga Nabi Muhammad menjadi imamnya para nabi."
Melihat dari pendapat Mula Al-Qari, sholat yang dikerjakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Baitul Maqdis adalah sholat tahiyatul masjid dan jumlahnya 2 rakaat.
Allahu a'lam.
(Hantoro)