DI momen Isra Miraj 2024 ini mari mengetahui tentang Baitul Makmur dan Baitul Izzah. Kedua rumah itu dilihat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di langit.
Terkait Baitul Makmur, Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan tempat ini sebagai sumpah-Nya dalam Alquran Surat Ath-Thur Ayat 4, "Demi Baitul Makmur."
Dilansir kanal YouTube Yufid.TV, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam pernah menceritakan tentang peristiwa Isra Miraj. Dari sahabat Malik bin Sha'sha'ah bahwa Nabi menceritakan:
"Kami mendatangi langit ketujuh. Lalu aku mendatangi Nabi Ibrahim, aku memberi salam kepadanya dan beliau menyambut, 'Selamat datang putraku, sang Nabi.' Lalu aku melihat Baitul Makmur. Aku pun bertanya kepada Jibril. Lalu beliau menjawab, 'Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari, tempat ini dikunjungi 70.000 malaikat untuk melakukan sholat di sana. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini'." (HR Bukhari nomor 3207 dan Muslim: 162)
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam juga bersabda: "Baitul Makmur ada di langit ketujuh, setiap hari dimasuki oleh 70.000 malaikat, dan mereka tidak kembali lagi." (HR Ahmad Nomor 12558 dan dishahihkan Syekh Syuaib Al Arnauth)
Adapun Baitul Izzah adalah tempat di langit dunia. Mengenai keberadaannya disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:
"Alquran dipisahkan dari Ad-Dzikr (Lauhul Mahfudz) lalu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menyampaikannya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam." (HR Hakim dalam Al-Mustadrak 2/223, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 10/533, dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi)
Az-Zarqani memberikan komentar untuk riwayat Ibnu Abbas, hadits ini mauquf sampai Ibnu Abbas, hanya saja dihukumi marfu’ sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam. Berdasarkan kaidah bahwa perkataan sahabat, untuk masalah di luar logika, dan dia bukan termasuk orang yang suka menerima berita israiliyat, maka status perkataannya sama seperti sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam.
Beliau melanjutkan, tidak diragukan bahwa turunnya Alquran ke Baitul Izzah termasuk berita ghaib yang tidak bisa diketahui kecuali melalui Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam yang ma’shum. Dan Ibnu Abbas juga bukan orang yang dikenal suka menerima berita israiliyat, sehingga perkataan beliau dalam hal ini boleh dijadikan dalil. (Manahil al-Urfan, 1/45)
Allahu a'lam.
(Hantoro)