Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Nama Bulan Ramadhan, Waktu Penuh Kemuliaan bagi Umat Islam

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 12 Maret 2024 |15:52 WIB
Sejarah Nama Bulan Ramadhan, Waktu Penuh Kemuliaan bagi Umat Islam
Ilustrasi sejarah nama bulan Ramadhan. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SEJARAH nama bulan Ramadhan sangat penting diketahui semua Muslim. Diketahui bahwa Ramadhan merupakan bulan mulia bagi umat Islam. Letaknya di urutan kesembilan dalam kalender Hijriah.

Dai muda asal Yogyakarta Ustadz Ammi Nur Baits ST BA menjelaskan sejarah nama bulan Ramadhan. Sejak dahulu sebelum datangnya agama Islam, bangsa Arab telah menggunakan tahun qomariyah.

Namun, tidak semua masyarakat jahiliyah di seluruh penjuru jazirah Arab sepakat dalam menentukan kalender tertentu. Sehingga, penanggalan mereka berbeda-beda.

Meski demikian, orang-orang Arab kal itu mengenal kalender qamariyah, dan mereka gunakan konsep ini untuk membuat penanggalan bagi suku masing-masing.

"Kalender qamariyah yang mereka kenal sejak zaman dahulu sama dengan kalender qamariyah yang berlaku saat ini. Dalam satu tahun ada 12 bulan, dan awal bulan ditentukan berdasarkan terbitnya hilal (bulan sabit pertama)," papar Ustadz Ammi Nur Baits, dikutip dari Konsultasisyariah.com, Selasa (12/3/2024). 

Ilustrasi sejarah nama bulan Ramadhan. (Foto: Xvector/Freepik)

Masyarakat Arab tersebut menetapkan bulan Muharram sebagai awal tahun. Mereka juga menentukan empat bulan haram (bulan suci).

Orang-orang Arab itu menghormati bulan-bulan haram ini. Mereka menjadikan empat bulan haram sebagai masa dilarangnya berperang antar-suku dan golongan.

Kemudian sebagian informasi menyebutkan ada lima bulan yakni Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, dan Ramadhan yang namanya ditetapkan berdasarkan keadaan musim yang terjadi pada bulan tersebut.

- Rabiul Awal dan Akhir diambil dari kata rabi' (Arab: ربيع) yang artinya semi, karena ketika penamaan bulan Rabi' bertepatan dengan musim semi.

- Jumadil Ula dan Akhirah diambil dari kata jamad (Arab: جماد) yang artinya beku, karena saat penamaan bulan ini bertepatan dengan musim dingin, di mana air membeku.

- Ramadhan diambil dari kata Ramdha' (Arab: رمضاء) yang artinya sangat panas, karena penamaan bulan ini bertepatan dengan musim panas. (Lihat http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=27755) 

Asal-usul Penamaan Ramadhan

Imam An-Nawawi dalam kitabnya Tahdzib al-Asma wa al-Lughat menyebutkan beberapa pendapat ahli bahasa terkait asal penamaan bulan Ramadhan:

- Diambil dari kata Ar-Ramd (Arab: الرمض) yang artinya panasnya batu, karena terkena terik matahari. Sehingga bulan ini dinamakan Ramadhan, karena kewajiban puasa di bulan ini bertepatan dengan musim panas yang sangat terik. Pendapat ini disampaikan Al Ashma'i, ulama ahli bahasa dan syair Arab (wafat 216 H), dari Abu Amr.

- Diambil dari kata Ar-Ramidh (Arab: الرميض) yang artinya awan atau hujan yang turun di akhir musim panas, memasuki musim gugur.

Hujan ini disebut Ar-Ramidh karena melunturkan pengaruh panasnya matahari. Sehingga bulan ini disebut Ramadhan, karena membersihakn badan dari berbagai dosa.

Ini merupakan pendapat Al-Kholil bin Ahmad al-Farahidi, ulama tabiin ahli bahasa, peletak ilmu arudh (wafat 170 H).

- Nama Ramadhan diambil dari pernyataan orang Arab (رمضت النصل) yang artinya mengasah tombak dengan dua batu sehingga menjadi tajam. Bulan ini dinamakan Ramadhan karena masyarakat Arab di masa silam mengasah senjata mereka di bulan ini, sebagai persiapan perang di bulan Syawal, sebelum masuknya bulan haram.

Pendapat ini diriwayatkan dari Al Azhari, ulama ahli bahasa, penulis Tahdzib al Lughah (wafat 370 H).

Kemudian Imam An-Nawawi menyebutkan keterangan Al Wahidi:

قال الواحدي: فعلى قول الأزهري: الاسم جاهلي، وعلى القولين الأولين يكون الاسم إسلاميًا

Al Wahidi mengatakan, berdasarkan keterangan Al-Azhari, berarti Ramadhan adalah nama yang sudah ada sejak zaman jahiliyah. Sementara berdasarkan dua pertama, berarti nama Ramadhan adalah nama Islami. (Lihat Tahdzib al-Asma wa al-Lughat, 3/126)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement