Halimah, salah satu jamaah tunanetra, mengaku berhasil meraih juara II dan juara III lomba membaca Alquran secara tartil tingkat Provinsi Jawa Timur antar penyandang disabilitas. Ia juara dalam penyelenggaraan dua kali berturut-turut pada 2022 dan 2023.
"Belajar membaca Alquran huruf braille dari usia 22 tahun, perlu waktu dua tahun belajar," kata Halimah.
Tunanetra asal Tulungagung ini mengaku perlu waktu ekstra untuk belajar membaca Alquran dengan huruf braille. Sebab awalnya ia belum hafal Alquran dengan huruf braille, sehingga harus memulainya dari huruf-huruf Arab dasar mulai Alif sampai Ya.
"Kita menghafal titik-titik huruf hijaiah Alif sampai Ya. Terus melatih kepekaan juga agar mudah membaca Alquran braille," ujarnya.
Hal serupa dialami Nahel, penyandang tunanetra lainnya, yang perlu waktu lebih dari dua tahun untuk belajar membaca Alquran huruf braille. Dirinya mengatakan belajar membaca Alquran sejak kelas 1 SMP.
"Dari kelas 1 SMP. Sekarang sudah lulus. Kesulitannya kalau ada salah satu huruf agak tenggelam, kita harus peka tangannya. Kalau enggak gitu susah juga," pungkasnya.
(Hantoro)