 
                SAAT ini umat Islam tengah bersukacita menjalani ibadah puasa Ramadhan. Setiap Muslim tentu mengharapkan pahala yang berlipat ganda serta diampuni dosa-dosanya ketika melewati bulan penuh berkah ini.
Namun sebenarnya, ibadah puasa Ramadhan yang dijalani selama satu bulan penuh bisa berakhir sia-sia akibat beberapa hal yang dilakukan.
Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Perlu dipahami bahwa puasa Ramadhan sebenarnya bukan sekadar menahan lapar dan haus. Lebih dari itu, puasa Ramadhan juga dimaksudkan untuk menjauhkan diri dari perbuatan tercela.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ
"Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja." (HR Ibnu Majah nomor 1690. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini hasan shahih)
Sehingga, umat Islam harus menghindari lima hal berikut ini agar tidak hilang pahala puasa Ramadhan yang dijalani:
1. Jangan berkata dusta atau bohong
Berkata dusta atau bohong merupakan dosa besar dalam Islam. Jika seseorang sudah telanjur berbohong, maka akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongannya sebelumnya, sehingga berbohong begitu fatal akibatnya.
2. Jangan ghibah atau membicarakan keburukan orang lain
Ghibah adalah perilaku tercela, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran Surat Al Hujurat Ayat 12. Jika seorang Muslim berghibah, sedang ia berpuasa, maka ia hanya memperoleh lapar dan haus saja, tidak ada pahala bagi ibadah puasanya.