Tersentuh akan hal tersebut, Lena salah satu Donatur Dompet Dhuafa yang menerima bunga dari siswa SMART Ekselensia, langsung memfoto bunga yang diberikan dan membagikan ungkapan haru yang ia rasakan di sosial media pribadinya.
"Ya Allah, meleleh dapat bunga dari anak-anak SMART Ekselensia. Berkat zakat, infak, sedekah, dan wakaf; mereka dapat bersekolah tinggi menggapai cita-cita," ungkap Lena penuh haru.
"Nah, ini heart, jantung, hati atau disebut juga qalbu. Naikkan level puasa dalam tiga level. Level awam hanya menahan lapar dan haus, level pro menahan lapar, haus dan tidak maksiat, level legend menahan lapar, haus, tidak maksiat ditambah melepas kemelekatan selain Allah. Apa itu? Harta dan ego. Level awam berbuka saat adzan maghrib, tapi level pro keatas bahkan sesungguhnya tidak pernah berbuka. Karena maksiat dan melepas ego tidak ada batas waktu. Maksimalkan tiga ini, maka kita Insya Allah menjadi The New Me setelah Ramadhan," pungkas Jami.
Waktu makin mendekati saat berbuka puasa. Para tamu undangan menyempatkan diri untuk menuliskan dalam lembaran kertas sebuah kesan dan pesan untuk Dompet Dhuafa.