Fakta-fakta tersebut terungkap secara jelas dalam Alquran yang diturunkan 14 abad lalu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam salah satu ayat bahwa Firaun membangun bangunan yang tinggi dari tanah liat yang dibakar.
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَاُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرِيْۚ فَاَوْقِدْ لِيْ يٰهَامٰنُ عَلَى الطِّيْنِ فَاجْعَلْ لِّيْ صَرْحًا لَّعَلِّيْٓ اَطَّلِعُ اِلٰٓى اِلٰهِ مُوْسٰىۙ وَاِنِّيْ لَاَظُنُّهٗ مِنَ الْكٰذِبِيْنَ
Artinya: "Dan berkata Firaun: 'Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia termasuk orang-orang pendusta." (Quran Surat Al Qashash: 38)
Berdasarkan kutipan ayat tersebut dapat diketahui bahwa Alquran telah lebih dahulu menyebutkan piramida giza terbuat dari tanah liat.
Kemudian tujuan Firaun membuat bangunan tinggi dari tanah liat seperti piramida yakni agar bisa melihat Tuhan Nabi Musa Alaihissallam. Firaun ingin membuktikan, apakah di langit ada Tuhannya Nabi Musa atau tidak.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)