Amr bin Tsabit pun menjawab, "Aku telah beriman." Mendengar jawaban itu, kaum Muslimin pun mempersilakannya bergabung dengan pasukan untuk ikut dalam Perang Uhud membela agama Islam.
Amr bin Tsabit lalu bertempur dengan gigih dan semangat hingga terluka. Saat orang-orang dari Bani Asyhal mencari korban-korban peperangan dari kaumnya, tidak disangka ternyata mereka menemukan Amr bin Tsabit dengan penuh luka. Mereka pun berkata, "Demi Allah ini adalah Al-Ushairim."
Amr bin Tsabit pun dibawa menuju keluarganya dengan keadaan penuh luka. Kaum Bani Asyhal menanyakan kepada Amr bin Tsabit, apa yang menyebabkannya datang ke medan perang? Apakah ia berperang demi kaumnya atau karena Allah dan Rasul-Nya?
Amr bin Tsabit menjawab, "Aku datang ke medan perang karena ingin masuk Islam. Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Aku masuk Islam lalu mengambil pedangku. Aku maju bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan aku berperang hingga terkena serangan," katanya dengan keadaan yang penuh luka.