Cara Membuat Visa Umrah dan Siskopatuh bagi Jamaah Indonesia
CARA membuat visa umrah dan Siskopatuh bagi jamaah Indonesia dibahas Okezone Muslim. Visa merupakan dokumen yang berguna sebagai izin masuk sekaligus keluar dari negara yang dituju dalam periode waktu tertentu.
Begitu pula dengan visa umrah memuat izin resmi khusus untuk melaksanakan ibadah di dua Tanah Suci yakni Kota Makkah dan Madinah di Arab Saudi.
Berikut ini cara membuat visa umrah, sebagaimana telah Okezone himpun:
1. Persiapkan dokumen penting
Persiapkan dokumen-dokumen penting yang digunakan untuk mendaftar visa umrah. Dokumen penting tersebut berupa paspor yang masih berlaku, formulir visa, pas foto, dan bukti pembayaran.
2. Daftar melalui agen umrah atau provider
Langkah selanjutnya pilih dan hubungi agen umrah atau provider yang memiliki reputasi baik dalam pengurusan visa umrah. Calon jamaah bisa menghindari hal-hal yang buruk dengan memilih agen umrah atau provider yang terdaftar di Kemenag.
3. Menunggu MOFA terbit
Dalam proses ini calon jamaah umrah hanya perlu menunggu MOFA (Kementerian Luar Negeri di Arab Saudi) terbit setelah memberikan dokumen yang dibutuhkan. Setelah itu, agen umrah akan meneruskan data pengajuan calon jamaah ke muassasah atau penyelenggara umrah yang tersedia di Arab Saudi. Surat MOFA tersebut hanya berlaku selama 15 hari.
4. Terbitnya visa umrah
Menyerahkan dokumen MOFA adalah salah satu persyaratan otoritas berwenang (KBSA) untuk mengajukan permohonan visa. Sebelum menyetujui, pihak KBSA akan memeriksa terlebih dahulu. Jika memiliki catatan kriminal maka permohonan visa ditolak. Namun pada umumnya permohonan visa akan disetujui.
5. Penempelan visa
Visa segera aktif setelah KBSA menempelkan visa yang telah terbit di paspor calon jamaah umrah. Proses ini termasuk cepat hanya membutuhkan waktu satu hingga dua hari kerja.
Setelah itu, agen umrah akan mengambil visa dari KBSA dan memberikannya kepada calon jamaah. Calon jamaah umrah harus ingat bahwa visa ini hanya berlaku 90 hari dihitung dari tanggal keberangkatan sekaligus tanggal pembuatan visa.
Siskopatuh
Sementara Siskopatuh adalah singkatan dari Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus. Ini berguna untuk berbagai keperluan ibadah haji dan umrah di Tanah Suci.
Sebagaimana dihimpun dari laman siskopatuh.kemenag.go.id, berikut ini cara membuat Siskopatuh untuk haji atau umrah:
1. Persiapkan dokumen-dokumen penting
Persiapkan dokumen-dokumen kelengkapan yang akan digunakan untuk mendaftar umrah mandiri melalui situs Siskopatuh.
2. Buka situs Siskopatuh
Buka situs siskopatuh.kemenag.go.id/web/login/ kemudian buat permohonan izin operasional umrah (PPIU). Calon jamaah umrah dapat mengikuti langkah-langkah yang telah diberikan tersebut.
3. Pilih paket umrah mandiri
Jika telah disetujui, calon jamaah umrah dapat login dengan akun yang telah disetujui. Di sana terdapat menu aktif yang menampilkan list paket umrah.
4. Isi formulir pendaftaran
- Paket
Formulir yang harus diisi berupa nama paket, biaya paket, tahun, status paket (wajib centang), tanggal rencana berangkat, tanggal rencana pulang, provider visa, dan asuransi. Selain itu melakukan pengisian beberapa tab seperti petugas, keberangkatan, hotel, dan kepulangan.
- Registrasi jamaah
Pengguna harus mengisi biodata lengkap dan mengunggah foto formal selama proses registrasi.
5. Metode pembayaran
Calon jamaah umrah mengisi data pembayaran yang berisi tanggal pembayaran, rekening penampungan, status pembayaran, serta keterangan. Data jamaah tidak dapat dihapus jika sudah melakukan pembayaran.
6. Pantau informasi perjalanan
Setelah melakukan pendaftaran, selalu pantau informasi mengenai perjalanan. Jangan lupa untuk mengunduh rekap data dan template upload data jamaah.
7. Persiapkan diri dengan baik
Sebelum tanggal keberangkatan, pastikan telah menyiapkan fisik dan kesehatan dengan baik. Selain itu, periksa kembali dokumen-dokumen kelengkapan.
Itulah cara membuat visa umrah dan Siskopatuh bagi jamaah Indonesia. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)
