Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Penamaan Dzulqadah, 1 dari 4 Bulan Suci dalam Kalender Hijriah

Hantoro , Jurnalis-Minggu, 26 Mei 2024 |17:42 WIB
Sejarah Penamaan Dzulqadah, 1 dari 4 Bulan Suci dalam Kalender Hijriah
Ilustrasi sejarah penamaan bulan suci Dzulqadah. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Pada bulan Dzulqadah, pertumpahan darah tidak diperbolehkan. Alquran mempertegas status bulan-bulan haram ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ….

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah 12 bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada 4 bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang 4) itu." (QS At-Taubah (9): 36) 

Fakhruddin Ar-Razy dalam tafsirnya Mafatih al-Ghaib mengungkap makna kata haram. Menurut dia, penamaan tersebut disebabkan segala macam maksiat akan berlipat ganda dosanya. Sebaliknya, segala macam amal baik akan dilipatgandakan pahalanya. Alasan terakhir, orang Arab sangat mengagungkan bulan-bulan tersebut. (Mafatih al-Ghaib 16/41) 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement