Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Puasa Arafah Menghapus Dosa-Dosa, Ini Dalil Shahihnya

Hantoro , Jurnalis-Minggu, 16 Juni 2024 |15:16 WIB
Puasa Arafah Menghapus Dosa-Dosa, Ini Dalil Shahihnya
Ilustrasi keutamaan puasa Arafah 9 Dzulhijjah. (Foto: Freepik)
A
A
A

PUASA Arafah dapat menghapus dosa-dosa kaum Muslimin yang menunaikannya. Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah menjelang hari raya Idul Adha.

Dilansir laman resmi Muhammadiyah, Dzulhijjah diketahui sebagai salah satu bulan "al-asyhur al-hurum" atau bulan-bulan mulia, selain Dzulqa'dah, Muharram, dan Rajab.

Info grafis keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah. (Foto: Okezone)

Pada bulan-bulan ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menjanjikan pahala berlipat dari setiap amal salih yang dikerjakan hamba-hamba-Nya. Sebaliknya, Allah Ta'ala memberikan ancaman berlipat pula atas setiap dosa yang diperbuat umat manusia.

Maka itu, mari manfaatkan keutamaan bulan Dzulhijjah dengan puasa Arafah. Ini adalah amalan yang disiapkan Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah paham bahwa umat manusia tidak pernah steril dari perbuatan dosa. 

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam punya harapan yang sangat mulia dengan puasa di hari Arafah, maka mampu menjadi penghapus dosa-dosa yang dilakukan setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya. Adapun dalil sahihnya adalah:

"Dari Abi Qatadah al-Anshari, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ditanya tentang puasa Arafah, lalu ia bersabda: Puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa (selama dua tahun), yakni satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Adapun puasa ‘Asyura (10 Muharram) dapat menghapuskan dosa selama setahun yang telah lalu." (HR Muslim)

Dengan mengerjakan puasa Arafah, dosa-dosa kecil akan dihapus. Sementara dosa-dosa besar seperti syirik harus melalui prosesi khusus terlebih dahulu melalui rangkaian pertobatan. Tobat akan diterima bila terdapat penyesalan, komitmen, meminta ampun, dan menambal keburukan dengan amal salih.

Ketika melaksanakan puasa Arafah dengan penuh keimanan, ketulusan, dan mengharap rido Allah, maka ini bisa menjadi penghapus dosa yang dilakukan setahun sebelum dan sesudahnya. Di masa pandemi atau bukan, kaum Muslimin bisa melaksanakan puasa Arafah, terkecuali yang sakit.

Wallahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement