DOA saat sampai ke Tanah Air usai berangkat haji dibahas dalam artikel berikut ini. Mengamalkan doa ini juga bisa sebagai bentuk syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala karena telah memberikan keselamatan hingga kelancaran ketika melaksanakan ibadah haji.
Disitat dari laman Konsultasi Syariah, Ustadz Ammi Nur Baits ST BA menerangkan bahwa secara umum adab dan doa pulang haji atau selesai melaksanakan haji sama dengan tuntunan ketika pulang safar.
1. Segera pulang jika semua urusan telah selesai
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ فَإِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ نَهْمَتَهُ فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ
"Safar itu bagian dari azab (melelahkan), menghalangi salah seorang untuk makan, minum, dan tidur dengan nyaman. Karena itu, apabila kalian telah menyelesaikan urusannya, bersegeralah pulang menemui keluarganya." (HR Bukhari nomor 1804 dan Muslim 1927)
2. Memberi tahu keluarga
Anas radhiyallahu 'anhu mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم لَا يَطْرُقُ أَهْلَهُ لَيْلًا وَكَانَ يَأْتِيهِمْ غُدْوَةً أَوْ عَشِيَّةً
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mendatangi keluarganya pada malam hari (tatkala pulang dari safar). Beliau mendatangi mereka pada waktu siang atau sore hari." (HR Bukhari nomor 1800 dan Muslim: 1938)
Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu berkata:
نَهَى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَطَالَ الرَّجُلُ الْغَيْبَةَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ طُرُوقًا
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang yang telah lama melakukan safar untuk mendatangi keluarga/istrinya pada malam hari." (HR Muslim nomor 1928)
Hikmah dari larangan ini adalah agar istri yang ditinggal di rumah bisa persiapan menyambut suaminya. Dia bisa bersih-bersih, sehingga pertemuan dalam melepas rindu, tidak mengecewakan.