Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Cek Khodam Online, Begini Hukumnya Menurut Islam

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2024 |11:14 WIB
Viral Cek Khodam Online, Begini Hukumnya Menurut Islam
Viral cek khodam online dan hukumnya menurut Islam. (Foto: YouTube EkoNii)
A
A
A

VIRAL cek khodam online, begini hukumnya menurut Islam. Istilah khodam dan jimat beberapa waktu belakangan mendadak viral di linimasa media sosial karena ada yang menawarkan mengecek khodam secara daring hingga menjual jimat.

Khodam dalam bahasa Arab memiliki arti pengawal, penjaga, hingga pembantu. Khodam berasal dari kalangan jin. Manusia yang mempunyai khodam pun bergantung pada jin tersebut. Khodam tidak berbeda jauh dengan jimat.

"Keduanya, baik khodam maupun jimat, adalah perbuatan yang sama-sama menggantungkan harapan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala," beber dai muda Ustadz Ady Kurniawan Al Asyrofi saat dikonfirmasi Okezone beberapa waktu lalu.

Hukum Ikut Cek Khodam Online

Umat Islam tentu dilarang berhubungan dengan khodam, termasuk mengecek khodam online. Ustadz Ady menerangkan, khodam maupun jimat merupakan bentuk kesyirikan karena mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan selain-Nya.

Sementara umat Islam yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala harus menggantungkan segala sesuatu kepada Allah Ta'ala.

Allah Azza wa Jalla menegaskan hal ini dalam firman-Nya: "Dan mereka menjawab cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung." (QS Ali Imran: 172)

Viral cek khodam online. (Foto: Istimewa/X/Okezone)

Sebab Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu." (QS Al Ikhlas: 1–2)

Syirik atau mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan selain-Nya adalah dosa yang sangat besar. Allah Ta'ala dengan tegas menyatakan:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS An-Nisa': 48)

Selain itu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam juga menegaskan larangan penggunaan jimat. Beliau bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ

"Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: 'Sesungguhnya ruqyah (yang tidak syari), jimat, dan pelet itu syirik'." (HR Abu Dawud)

"Dari penjelasan ayat Alquran dan hadits tersebut, khodam dan jimat adalah perbuatan syirik (menyekutukan Allah) karena bergantung kepada selain Allah. Sedangkan perbuatan syirik adalah perbuatan yang tidak akan diampuni dosanya," ungkap dai muda asal Cirebon yang menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Alquran di Universitas Al Qur'anul Karim, Omdurman, Sudan, ini. 

Bergantung Hanya kepada Allah Ta'ala

Ia melanjutkan, maka dalam hal apa pun, bergantunglah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan memfokuskan setiap hal dalam hidup sebagai bentuk penghambaan kepada-Nya.

Allah akan memberikan jalan keluar terbaik dalam setiap persoalan yang dihadapi umat manusia. Bahkan, terkadang dengan jalan yang menurut akal pikiran manusia sangat tidak mungkin.

Satu hal yang penting untuk diingat bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya. Maka, mintalah jalan keluar kepada yang memiliki segalanya, berdoalah sebanyak-banyaknya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala tempat meminta segalanya, dan Allah Ta'ala adalah sebaik-baiknya pelindung. Hanya kepada Allah Ta'ala, manusia bisa berharap dan bergantung.

"Saat kita bergantung hanya kepada Allah, tidak ada lagi yang perlu kita risaukan dalam hidup ini. Sebab kita yakin dengan janji Allah dalam firman-Nya: Innallaha ma'ana (sesungguhnya Allah bersama kita)," papar Ustadz Ady.

"Saat kita lari ke Allah, berarti kita sudah berserah diri kepada-Nya, tentu juga harus dibarengi dengan melakukan ikhtiar yang maksimal," tandasnya.

Demikianlah penjelasan mengenai hukum cek khodam online menurut Islam. Wallahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement