Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terungkap Cara Semut Berkomunikasi, Alquran dan Sains Beberkan Lengkap

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 05 Juli 2024 |08:51 WIB
Terungkap Cara Semut Berkomunikasi, Alquran dan Sains Beberkan Lengkap
Ilustrasi Alquran dan sains ungkap cara komunikasi semut. (Foto: Unsplash)
A
A
A

ALQURAN dan sains membeberkan lengkap cara hewan semut berkomunikasi antar sesamanya. Semut adalah salah satu hewan yang tertulis di kitab suci Alquran.

Hewan kecil semut menjadi bukti kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hebatnya, semut-semut itu bisa saling berkomunikasi. Ilmu sains sendiri punya penjelasan ilmiahnya.

Kemampuan semut dalam berkomunikasi telah termuat di dalam ayat suci Alquran, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (Quran Surat An-Naml Ayat 18)

Ayat Alquran tersebut menceritakan kisah Nabi Sulaiman Alaihissallam ketika ingin melewati koloni semut. Para semut itu pun berkomunikasi di antara koloninya.

Dari ayat tersebut, Alquran menjelaskan bahwa setiap hewan memiliki cara berkomunikasi yang tidak disadari umat manusia. Salah satu contohnya adalah yang dilakukan hewan kecil semut. 

Info grafis manfaat nyamuk menurut Alquran dan sains. (Foto: Okezone)

Namun berkat mukjizat yang dimiliki, Nabi Sulaiman Alaihissallam mampu mendengar serta mengerti apa yang diucapkan oleh semut-semut tersebut.

Hal itu tampaknya menjadi kerangka berpikir dari para ilmuwan modern tentang bagaimana semut-semut berinteraksi.

Dilansir Miracle of the Quran, semut memiliki kehidupan sosial yang teratur dan sebagai kebutuhan dari kehidupannya, memiliki cara komunikasi yang kompleks.

Semut-semut disebut memiliki sensor di kepalanya yang memiliki muatan kimia dan sinyal visual yang dikirimkan dan dikenali kepada jutaan koloni semut lainnya.

Otaknya sendiri memiliki setengah juta sel saraf yang terhubung ke mata majemuk, dan antena yang befungsi sebagai hidung dan alat peraba.

Bahkan jika manusia menyadarinya, semut memiliki beraneka macam metode untuk berkomunikasi dengan sensor yang sangat sensitifnya. Mereka menggunakan organ tersebut setiap saat untuk menemukan sumber makanan dan menemukan koloni lainnya. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement