Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjelasan Kenapa Tahun Baru Hijriah NU dan Pemerintah Berbeda

Maruf El Rumi , Jurnalis-Senin, 08 Juli 2024 |14:48 WIB
Penjelasan Kenapa Tahun Baru Hijriah NU dan Pemerintah Berbeda
Ada perbedaan antara Ormas dengan pemerintah dalam penentuan 1 Muharram 1446 H. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU)dan pemerintah berbeda dalam penetapan tahun baru hijriah 1446. Jika pemerintah menetapkan awal bulan Muharram 1446 H jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024, tidak demikian dengan NU.

Ormas terbesar di Indonesia tersebut melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan bahwa awal bulan Muharram 1446 H jatuh pada Senin (8/7/2024). Dikutip dari NU Online, Keputusan didasarkan pada hasil istikmal, tidak laporan melihat hilal 1 Muharram 1446 H pada Sabtu, 29 Dzulhijjah 1445 H atau pada 6 Juli 2024 M.

"Karena itu, awal Muharram 1446 H bertepatan dengan Senin Legi 8 Juli 2024 M (mulai malam Senin) atas dasar istikmal (bulan sebelumnya digenapkan 30 hari)," demikian keterangan dalam surat edaran tersebut.

LF PBNU mengharapkan agar semua bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Muharram 1446 H kepada warga Nahdlatul Ulama, khususnya jajaran pengurus di wilayah/cabangnya masing-masing.

Bagaimana NU dan Pemerintah Berbeda dalam 1 Muhammaram 1446?

LF PBNU menjelaskan, hilal akhir Dzulhijjah 1445 H atau bertepatan dengan Sabtu Wage, Juli 2024 M adalah 4 derajat 10 menit 04 detik dengan elongasi 7 derajat 43 menit 48 detik dan lama hilal di atas ufuk 20 menit 25 detik.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement