Bermula Mimpi Sholat, Wanita Cantik Ini Mantap Masuk Islam
Noni kembali berdoa karena merasa ragu pada imannya. Hingga akhirnya dia terasa kosong dan tidak percaya agama apa pun. Dirinyapercaya Tuhan tapi tidak percaya agama.
Mimpi lainnya adalah dia bertemu dengan neneknya yang sudah meninggal, kemudian neneknya menunjuk ke arah sajadah. Namun di mimpi itu Noni tidak mendengarkan neneknya. Hingga tiga kali neneknya menyuruhnya ke arah sajadah kemudian dia terbangun.
Akhirnya ia menceritakan hal itu ke kakak iparnya sambil menangis. Kakak iparnya itu menganggap kalau itu adalah sebuah hidayah karena sudah ditunjukkan banyak hal.
Bahkan seminggu sebelum menjadi mualaf, Noni sempat dimimpikan lagi. Dia melihat dirinya dikubur secara Islam.
"Aku tahu itu diriku. Terus aku bangun tidur bingung ini apa. Aku nanya lagi sama Tuhan, kalau ini godaan beri petunjuk, kalau ini petunjuk kasih petunjuk, kalau godaaan hentikan aku enggak kuat. Besoknya mimpi lagi, mimpi mati suri, pas kebangun dengar orang ngaji. Dari situ udah mantap dan mikir ini hidayah," jelasnya.
Akhirnya setelah berdiskusi, Noni pun memutuskan menjadi mualaf. Dia ditemani keluarganya mencari masjid untuk mengucap dua kalimat syahadat.
"Sempat ada kendala juga tuh karena pandemi dua kali ditolak masjid karena mereka enggak mau kedatangan orang. Akhirnya dapat di masjid ketiga. Dari situ aku baca dua kalimat syahadat," katanya.
Noni menjadi mualaf tahun 2020. Hingga kini dia mengaku masih banyak belajar memperdalam ajaran agama Islam. Bahkan hal unik yang dirasakan adalah masih suka salah menyebut nama Tuhan.
"Waktu awal-awal sholat, jadi mualaf baru setahun, kalau berdoa, ngobrol sama Tuhan, suka salah nyebut. Tapi aku percaya Tuhan tahu isi hatiku," katanya.
Dalam belajar ajaran agama Islam, biasanya Noni menyimak dari tayangan kajian Islam di YouTube dan buku.
"Kalau sholat belajar sendiri, seminggu sebelum syahadat ngafalin, langsung bisa Alhamdulillah, karena SMP-SMA ikut belajar agama Islam, jadi surat-surat pendek hafal," pungkasnya.
Allahu a'lam.
(Hantoro)
