KISAH Abu Nawas dan Imam Syafii berikut ini sangat menarik diketahui. Ceritanya bermula dari Abu Nawas dikenal sebagai laki-laki yang lucu dan kadang berbuat gila. Dia terkadang terlihat minum khamr sampai diberi julukan penyair mabuk.
Abu Nawas pernah membuat syair seperti ini: "Biarkan masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah, kita di sini saja, bersama para peminum khamr, dan saling menuangkan. Tuhanmu tidak pernah berkata, 'Celakalah para pemabuk.' Tapi Dia pernah berkata, 'Celakalah orang-orang yang sholat'."
Gara-gara syair ini, Baginda Raja Harun Al Rasyid marah dan ingin memenggal leher Abu Nawas. Tapi, ada orang yang mengatakan kepadanya: "Wahai Amirul Mukminin, para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan. Maafkanlah dia (Abu Nawas)."
Dikutip dari nu.or.id, menurut satu riwayat, ketika Abu Nawas meninggal dunia, Imam Syafii tidak mau mensholati jenazahnya. Namun ketika jasad Abu Nawas hendak dimandikan, di kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan syair berikut ini: