DOA agar terhindar dari gempa Megathrust yang mengancam Indonesia dibahas dalam artikel berikut ini. Sebagaimana diberitakan, ramai dibahas mengenai potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Ancaman gempa Megathrust sebenarnya bukanlah hal baru, karena potensi gempa besar itu sudah ada sejak sebelum terjadi gempa dan tsunami Aceh 2024.
"Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona Megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian," ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangannya, Kamis (15/8/2024).
Ia mengatakan, BMKG hanya mengingatkan kembali keberadaan Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.
"Seismic gap ini memang harus kita waspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu," jelasnya.
Doa Terhindar dari Gempa Megathrust
Ada doa yang bisa diamalkan kaum Muslimin supaya selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika terjadi berbagai musibah, termasuk gempa Megathrust, yakni:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً
Arab latin: Allahumma inni a'udzubika minal hadmi wa a'udzubika minat taraddi wa a'udzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a'udzubika an yatakhabbathanisy syaithanu 'indal maut wa 'audzubika an amuta fi sabilika mudbiran wa a'udzubika an amuta ladighan.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku berlindung pada-Mu apabila mati karena disengat." (HR Abu Dawud)