Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Bari (13: 107) menyatakan, "Pandangan yang menyebutkan bahwa Yajuj dan Majuj berasal dari keturunan Adam dan bukan dari Hawa, tidak pernah diungkapkan oleh para salaf kecuali oleh Ka'ab Al Ahbar. Pendapat ini telah dibantah oleh hadits yang diriwayatkan hingga kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang menyatakan bahwa Yajuj dan Majuj berasal dari keturunan Nuh, sedangkan Nuh adalah keturunan Hawa."
Yajuj dan Majuj adalah keturunan dari Yafits Abi At-Turk, yang juga merupakan keturunan dari anak Nuh 'alaihis salam. Dapat merujuk lebih lanjut pada kitab "An-Nihayah, Al Fitan wal Malahim" 1: 153 untuk informasi lebih lanjut.
Dari Abu Sa'id Al Khudri, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
يقول الله تعالى: يا آدم, فيقول: لبيك وسعديك والخير فى يديك. فيقول تعالى: أخرج بعث النار. قال: وما بعث النار؟ قال: من كل ألف تسعمائة وتسعة وتسعين. فعنده يشيب الصغير( وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَاهُم بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللهِ شَدِيدٌ ) قالو: يارسول الله وأينا ذلك الواحد؟ قال: أبشروا فإن منكم رجلا ومن يأجوج ومأجوج ألف.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Wahai Adam. Ia pun menjawab, 'Ya, aku memenuhi panggilan-Mu, dan kebaikan ada di tangan-Mu.' Allah berfirman, 'Keluarkanlah ba'tsun nar!' Ia bertanya, 'Apakah ba'tsun nar itu?' Allah berfirman, 'Dari setiap 1.000 orang, 999 orang sebagai ba'tsun nar (penghuni neraka). Saat itulah anak kecil menjadi tua.' 'Dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk. Akan tetapi azab Allah itu sangat keras'." (QS Al Hajj: 2)
Mereka bertanya, "Siapakah di antara kami yang termasuk satu orang (yang satu) itu?" Beliau bersabda, "Bergembiralah! Sesungguhnya dari kalian 1 orang dan dari Yajuj dan Majuj 1.000 orang." (HR Bukhari nomor 6530)
Hadits di atas menunjukkan bahwa Yajuj dan Majuj adalah keturunan Adam. Jumlahnya banyak, bahkan mereka akan menjadi penghuni neraka.
Dalil lainnya yang mendukung adalah:
وَأَخْرَجَ الْحَاكِم وَابْن مَرْدَوَيْهِ مِنْ طَرِيق عَبْد اللَّه بْن عَمْرو ” أَنَّ يَأْجُوج وَمَأْجُوج مِنْ ذُرِّيَّة آدَم ، وَوَرَاءَهُمْ ثَلَاث أُمَم ، وَلَنْ يَمُوت مِنْهُمْ رَجُل إِلَّا تَرَكَ مِنْ ذُرِّيَّته أَلْفًا فَصَاعِدًا ” وَأَخْرَجَ عَبْد بْن حُمَيْدٍ بِسَنَدٍ صَحِيح عَنْ عَبْد اللَّه بْن سَلَام مِثْله
"Dikeluarkan oleh Al Hakim dan Ibnu Mardawaih dari jalur 'Abdullah bin 'Amr bahwa Yajuj dan Majuj dari keturunan Adam. Di belakangnya adalah tiga umat. Tidaklah di antara mereka mati melainkan mereka tinggalkan 1.000 keturunan berikutnya. Hadits ini dikeluarkan pula oleh 'Abd bin Humaid dengan sanad shahih dari 'Abdullah bin Salaam semisalnya." (Fathul Bari, 13: 107)
Hadits terakhir ini menunjukkan pula bahwa Yajuj dan Majuj adalah keturunan Adam dan jumlahnya amat banyak.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)