Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenag Buka Beasiswa Non-Degree untuk Santri Kuliah di Luar Negeri

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 05 September 2024 |20:31 WIB
Kemenag Buka Beasiswa Non-Degree untuk Santri Kuliah di Luar Negeri
Ilustrasi Kemenag buka beasiswa non-degree untuk santri kuliah di luar negeri. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) membuka program beasiswa non-degree untuk santri kuliah di luar negeri. Ini merupakan hasil kerja sama Kemenag dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. 

Melalui alokasi Dana Abadi Pesantren 2024, program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pesantren, membuka peluang bagi santri, mahasantri, ustadz/ustadzah, mudir, dan pengasuh pondok pesantren untuk memperluas wawasan, meningkatkan keilmuan, serta menjalin jaringan internasional. 

Program ke berbagai dunia ini menawarkan empat beasiswa non-degree, yaitu Penulisan Karya Ilmiah Turots di Maroko (Benua Afrika), Penguatan Kapasitas Manajemen Sanad Keilmuan Ma'had Aly di Maroko, Micro Credential di Benua Amerika, dan Santri International Fellowship di Inggris (Benua Eropa).

"Setiap program memiliki tujuan spesifik yang selaras dengan kebutuhan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh dunia pesantren. Segera daftar. Kesempatan ini dibuka dari 3–7 September 2024," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu 4 September 2024, dikutip dari Kemenag.go.id.

Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi PUSAKA SuperApps Kemenag yang bisa diunduh di Play Store atau App Store, atau dengan mengakses https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id.

Ia melanjutkan, Kemenag terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan Dana Abadi Pesantren untuk melakukan akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkungan pesantren.

"Dana Abadi Pesantren adalah investasi dan akselerasi peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan melalui skema beasiswa degree dan non-degree kepada para santri dan pendidik di pesantren. Kami ingin memastikan bahwa santri kita mendapat pendidikan berkualitas di dalam dan luar negeri," ujar Gus Men –sapaan akrabnya.

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Abu Rakhmad menyampaikan pentingnya akselerasi kualitas santri dan pendidik di pesantren melalui keterlibatan dalam program internasional. 

"Ini adalah kesempatan emas bagi para santri untuk belajar langsung dari para cendekiawan dunia dan menunjukkan bahwa Islam di Indonesia adalah Islam yang moderat, inklusif, dan berkontribusi dalam membangun peradaban dunia," tegas guru besar UIN Walisongo ini.

"Kita makin dapat melakukan akselerasi di bidang pendidikan dengan skema pembiayaan melalui Dana Abadi Pesantren. Ini dibuktikan pada 2023 hingga 2024, kita sudah merekrut kurang lebih 2000 santri di program beasiswa santri berprestasi. Sekarang kita membuka peluang lagi bagi para santri dan pendidik di pesantren melalui program non-degree," imbuhnya.

Ia melanjutkan, program beasiswa non-degree ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mencetak generasi santri yang unggul secara intelektual dan memiliki integritas tinggi.

"Kami ingin memastikan bahwa para santri ini tidak hanya belajar di dalam negeri, tetapi juga perlu ke luar benua agar memiliki wawasan dan komitmen kuat untuk pengembangan keilmuan di pesantren," ucapnya. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement