2. Menghilangkan kefakiran
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
"Iringilah haji dengan umrah, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Tidak ada pahala bagi haji yang mabrur, kecuali surga." (HR An-Nasa'i, dinilai shahih oleh Syekh Al Albani)
3. Seperti haji bersama Nabi
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي ، فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي
"Apabila datang bulan Ramadhan, lakukanlah umrah, karena umrah di bulan Ramadhan senilai haji bersamaku." (HR Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)