Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Waktu Istimewa Membaca Surat Al Ikhlas Beserta Keutamaannya

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 01 Oktober 2024 |10:01 WIB
4 Waktu Istimewa Membaca Surat Al Ikhlas Beserta Keutamaannya
Ilustrasi waktu istimewa membaca Surat Al Ikhlas. (Foto: Freepik)
A
A
A

ADA 4 waktu istimewa membaca Surat Al Ikhlas. Al Ikhlas merupakan surat ke-112 dalam kitab suci Alquran. Surat Al Ikhlas memiliki arti Ikhlas dan terdiri dari 4 ayat.

Surat Al Ikhlas termasuk golongan Makkiyyah atau turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

Ternyata ada beberapa waktu istimewa membaca Surat Al Ikhlas. Kapan saja? Berikut ini penjelasannya, sebagaimana dijelaskan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc, dikutip dari laman Rumaysho

Info grafis keistimewaan membaca Alquran. (Foto: Okezone)

1. Pagi dan petang

Surat Al Ikhlas sangat istimewa dibaca ketika pagi dan petang. Hal itu sebagaimana dipaparkan dalam riwayat dari Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya ia berkata:

خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ »

"Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk sholat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, 'Apakah kalian telah sholat?' Namun, sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, 'Katakanlah.' Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, 'Katakanlah.' Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, 'Katakanlah.' Hingga aku berkata, 'Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?' Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Katakanlah (bacalah surat) Qul huwallahu ahad (Surat Al Ikhlas) dan al-mu'awwidzatain (Surat Al Falaq dan An-Naas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan'." (Hadits riwayat Abu Dawud nomor 5082 dan An-Nasai: 5428. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini hasan) 

2. Sebelum tidur

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau radhiyallahu 'anha berkata:

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan 'Qul huwallahu ahad' (Surat Al Ikhlas), 'Qul a'udzu birobbil falaq' (Surat Al Falaq), dan 'Qul a'udzu birobbin naas' (Surat An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali." (HR Bukhari nomor 5017) 

3. Ketika ingin me-ruqyah

Ketika ingin me-ruqyah atau membaca doa dan wirid untuk penyembuhan ketika sakit, bisa membaca Surat Al Ikhlas.

Imam Bukhari membawakan bab dalam sahihnya "Meniupkan bacaan ketika ruqyah". Lalu dibawakanlah serupa hadits di atas dan dengan cara seperti dijelaskan dalam poin kedua.

عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَفَثَ فِى كَفَّيْهِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ جَمِيعًا ، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ ، وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ جَسَدِهِ . قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِى أَنْ أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, "Apabila Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (Surat Al Ikhlas) dan mu'awidzatain (Surat An-Naas dan Al-Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, 'Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur, pen)'." (HR Bukhari nomor 5748) 

4. Sesudah sholat fardhu

Sesudah sholat fardhu dianjurkan membaca Surat Al Ikhlash, Al Falaq, dan An-Naas masing-masing sekali. Dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata:

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu'awwidzaat di akhir sholat (sesudah salam)." (HR An-Nasa'i nomor 1336 dan Abu Dawud: 1523. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)

Maksud dari mu'awwidzaat adalah Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fath Al-Bari, 9:62)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement