Allah Subhanahu wa Ta'ala pun menyebutkan bahwa pohon zaitun adalah tanaman yang diberkahi-Nya. Kemudian, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan para sahabat menganjurkan pemanfaatan zaitun. Nabi bersabda, "Makanlah buah zaitun dan gunakanlah ia sebagai minyak."
Hadits tersebut diakui sebagai salah satu mukjizat medis. Sejumlah riset kedokteran modern menegaskan bahwa minyak zaitun punya peran penting bagi pencegahan kanker kulit akibat paparan sinar matahari jika dioleskan pada kulit.
Oleh karena itu, para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sering kali bekerja di bawah terik matahari, di padang pasir dalam jangka waktu lama. Di sinilah letak hikmah medis dari minyak zaitun untuk mencegah penyakit kulit dan kanker akibat paparan sinar matahari.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآكِلِينَ
"Dan pohon (zaitun) keluar dari Bukit Sinai menghasilkan minyak dan pewarna makanan bagi orang-orang yang makan." (QS Al Mu'minun: 20)
Allahu a'lam bissawab.
(Hantoro)