NABI Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menceritakan seorang pria Anshar yang menjadi penghuni surga. Tanpa banyak penjelasan dan dengan kalimat singkat, Rasulullah berkata kepada para sahabat, "Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni surga."
Hal ini menarik perhatian semua orang. Mereka pun mencari siapa sosok pria Anshar tersebut ke arah pintu masuk masjid. Terlihat seorang pria, namun para sahabat belum bertanya.
Keesokan harinya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mengatakan hal yang sama, dan pria Anshar itu kembali melintas di hadapan para sahabat. Peristiwa tersebut berulang lagi pada hari ketiga, dan tentu saja memancing rasa penasaran para sahabat.
Diam-diam salah seorang sahabat, Abdullah bin Amr bin Ash, membuntuti pria tersebut. "Aku sedang berseteru dengan ayahku. Aku bersumpah tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika diizinkan, aku ingin menginap di rumahmu selama tiga hari," kata Abdullah kepada pria itu.
"Silakan," jawab pria Anshar tersebut, seperti dijelaskan Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA dalam tausiyahnya seperti dilansir kanal YouTube Panti Asuhan Channel.
Selama ia menginap, Abdullah menilai tidak ada yang istimewa dari pria Anshar ini. Bahkan, dia juga tidur dan bangun di sepertiga malam menjelang subuh.
"Aku menginap di rumah ini karena penasaran, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam berkata selama tiga hari bahwa kau penghuni surga. Apa yang kau kerjakan?" tanya Abdullah.
Pria Anshar tersebut pun menjawab pertanyaan Abdullah, benar adanya tidak ada amalan spesial. Hanya dirinya tidak ada keinginan menipu dan dengki kepada siapa pun.
"Tidak ada amalan kecuali sebagaimana yang engkau lihat. Hanya saja dalam diriku secuil pun tidak ada keinginan menipu seorang Muslim pun, dan tidak pula aku pernah dengki kepada siapa pun atas nikmat yang Allah berikan," kata pria Anshar tersebut sebagaimana diceritakan Ustadz Khalid Basalamah.
Allahu a'lam.
(Hantoro)