APAKAH ibadah haji menjamin masuk surga? Haji merupakan ibadah mulia di Tanah Suci Makkah dan menjadi bagian dari Rukun Islam. Ibadah haji memiliki keutamaan yang luar biasa besar.
Para ulama sepakat bahwa ibadah haji hukumnya wajib atau fardhu 'ain bagi mereka yang mampu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (Quran Surat Ali Imran Ayat 97)
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
أيُّهَا النَّاسُ، قَدْ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُم الحَجَّ فَحُجُّوا
Artinya: "Wahai manusia, sungguh Allah telah mewajibkan haji atas kamu sekalian, maka kerjakanlah haji." (Hadits riwayat Imam Muslim)
Haji Mabrur Balasannya Surga
Dikutip dari laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menerangkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda ibadah haji merupakan amalan yang paling afdhol. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
سُئِلَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ »
Artinya: "Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya, "Amalan apa yang paling afdhol?" Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ada yang bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Jihad di jalan Allah." Ada yang bertanya kembali, "Kemudian apa lagi?" "Haji mabrur," jawab Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR Bukhari nomor 1519)