Mulanya penduduk Kota Madinah mengira bahwa sahabt Nabi itu merupakan pelaku pembunuhan. Hingga akhirnya Rasullullah Shallallahu alaihi wassallam turun tangan menanyakan asal-muasal manisan yang dibawa.
"Aku memperolehnya dari seorang wanita," kata sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tersebut.
Mendengar jawaban itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun ingin agar wanita tersebut datang. Satu hal yang mengejutkan, dua pemuda tewas usai meminum manisan tidak lain adalah anak kandung si wanita musyrik.
Setelah mendapati kenyataan pahit, wanita musyrik itu pun tersadar bahwa kata-kata dalam ayat Alquran Surat Al Isra Ayat 7 memang benar adanya.
"Aku sadar bahwa meninggalnya kedua putraku sebagai akibat dari apa yang telah aku lakukan adalah bukti kebenaran ayat tersebut," tuturnya.
Ya, siapa pun yang melakukan perbuatan buruk, maka petaka akan kembali kepada si pelaku. Allahu a'lam.
(Hantoro)