JAKARTA - Sholat jamak adalah kemudahan yang diberikan oleh syariat Islam untuk menjamak dua sholat dalam satu waktu tertentu, seperti dzuhur dengan ashar. Baik secara jamak taqdim (dilaksanakan di waktu dzuhur) maupun Jamak Takhir (dilaksanakan di waktu ashar).
Berikut adalah niat sholat jamak dzuhur dan ashar dengan rincian masing-masing:
1. Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar
Dilakukan di waktu dzuhur dengan dua rakaat untuk masing-masing sholat (jika dalam kondisi safar):
Niat Sholat Dzuhur:
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوعًا بِالْعَصْرِ تَقْدِيمًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Aku berniat sholat fardhu dzuhur dua rakaat dijamak dengan ashar secara taqdim karena Allah Ta'ala.)
Niat Sholat Ashar:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوعًا بِالظُّهْرِ تَقْدِيمًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Aku berniat sholat fardhu ashar dua rakaat dijamak dengan dzuhur secara taqdim karena Allah Ta'ala.)
2. Niat Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar
Dilakukan di waktu ashar dengan dua rakaat untuk masing-masing sholat (jika dalam kondisi safar):
Niat Sholat Dzuhur:
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوعًا بِالْعَصْرِ تَأْخِيرًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Aku berniat sholat fardhu dzuhur dua rakaat dijamak dengan Ashar secara takhir karena Allah Ta'ala.)
Niat Sholat Ashar:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوعًا بِالظُّهْرِ تَأْخِيرًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Aku berniat sholat fardhu ashar dua rakaat dijamak dengan dzuhur secara takhir karena Allah Ta'ala.)
Catatan Penting:
Jamak hanya diperbolehkan dalam situasi tertentu, seperti safar (perjalanan jauh minimal 80-90 km), hujan lebat, atau kondisi darurat.
Bagi musafir, sholat dilaksanakan dengan qashar (dua rakaat) untuk sholat yang awalnya empat rakaat.
Kemudahan menjamak sholat adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umat-Nya, khususnya saat dalam perjalanan atau kondisi sulit. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
"Rasulullah SAW menjamak shalat di Madinah, bukan karena takut atau hujan, tetapi untuk memberi kemudahan kepada umatnya." (HR. Muslim)
Wallahualam
Sumber Referensi:
Kitab Fathul Mu'in karya Syekh Zainuddin al-Malibari
Hadits Riwayat Muslim
(Erha Aprili Ramadhoni)