Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keistimewaan Puasa 3 Hari pada Bulan Syaban

Dimas Bihar Ulum , Jurnalis-Jum'at, 17 Januari 2025 |11:50 WIB
Keistimewaan Puasa 3 Hari pada Bulan Syaban
Keiistimewaan puasa 3 hari pada bulan syaban. (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Bulan Syaban adalah salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa sunnah, di bulan ini. Puasa selama tiga hari di bulan Syaban menjadi amalan yang penuh keberkahan dan memiliki banyak keutamaan.

Dalam artikel ini, akan diulas keistimewaan puasa Syaban berdasarkan dalil dan penjelasan para ulama, sebagaimana dihimpun Okezone, pada Jumat (17/1/2025):

1. Keutamaan Bulan Syaban

Syaban disebut sebagai bulan yang sering dilalaikan oleh umat Islam karena posisinya yang berada di antara Rajab dan Ramadan. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid, Rasulullah SAW bersabda:

“Bulan Syaban adalah bulan yang sering dilupakan manusia, yaitu bulan antara Rajab dan Ramadan. Di bulan itu amal-amal diangkat kepada Allah, Rabb semesta alam, dan aku suka jika amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasai).

Hadis ini menunjukkan, puasa di bulan Syaban sangat dianjurkan, khususnya untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan Ramadan yang penuh berkah.

2. Dalil Puasa 3 Hari dalam Syaban

Melaksanakan puasa sunnah selama tiga hari di bulan Syaban memiliki dasar yang kuat. Nabi Muhammad SAW secara konsisten menganjurkan umatnya untuk memperbanyak puasa di bulan ini. Dalam hadis riwayat Aisyah RA disebutkan:

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadan. Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dibandingkan di bulan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim).

Puasa tiga hari dalam Syaban dapat dilakukan sesuai dengan anjuran puasa ayyamul bidh, yakni tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah.

3. Keistimewaan Puasa Syaban

Mendapat Pahala Berlipat

Dalam tradisi Islam, puasa adalah ibadah yang memiliki ganjaran besar. Dalam salah satu penjelasan, disebutkan pahala puasa Syaban bisa setara dengan amalan para nabi.

"Puasa di pertengahan Syaban (nisfu Syaban) memiliki pahala seperti puasa 70 nabi." Hal ini ditekankan sebagai bentuk penghormatan kepada bulan Syaban yang penuh dengan rahmat Allah.

Menghapus Dosa

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 tahun perjalanan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memperbanyak puasa, umat Islam memiliki kesempatan untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Persiapan Spiritual Menuju Ramadan

Bulan Syaban sering disebut sebagai latihan spiritual untuk menyambut Ramadan. Dengan berpuasa di bulan ini, umat Islam dapat membiasakan diri untuk menahan hawa nafsu dan meningkatkan ibadah.

Dalil Alquran Terkait Puasa

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Ayat ini menunjukkan bahwa puasa adalah ibadah yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan, termasuk puasa sunnah di bulan Syaban.

Puasa tiga hari di bulan Syaban adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Selain mendapatkan pahala yang besar, amalan ini juga menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mempersiapkan hati dan jiwa menyambut bulan Ramadan.

Sebagai umat Islam, mari manfaatkan bulan Syaban untuk memperbanyak ibadah, termasuk berpuasa. Wallahualam.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement