Selain doa-doa yang dianjurkan di atas, jamaah haji dan umrah memiliki kebebasan untuk memanjatkan doa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Mereka dapat berdoa dengan bahasa apa pun dan memohon apa saja yang baik untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Hal ini menunjukkan bahwa Islam memberikan kelonggaran dan kemudahan bagi umatnya dalam beribadah dan berkomunikasi dengan Allah SWT.
Berdoa saat tawaf memiliki keutamaan tersendiri karena dilakukan di tempat yang mulia, yaitu Masjidil Haram, dan dalam keadaan beribadah yang khusyuk. Momentum ini menjadi waktu yang tepat bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, rahmat, dan segala kebaikan.
Selain itu, berdoa saat tawaf juga mencerminkan kepasrahan dan ketergantungan seorang hamba kepada Tuhannya, serta pengakuan akan kelemahan dan keterbatasan diri.
Tawaf bukan hanya sekadar ritual mengelilingi Ka'bah, tetapi juga merupakan kesempatan emas bagi setiap muslim untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT. Dengan memahami anjuran dan lafaz doa yang dapat dibaca saat tawaf, diharapkan setiap jamaah dapat memaksimalkan ibadahnya dan meraih ridha serta ampunan dari Allah SWT.
Semoga ibadah haji dan umrah yang dilaksanakan diterima oleh-Nya dan membawa keberkahan bagi kita semua. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)