Latin: Inna hâdzâ larizqunâ mâ lahû min nafâd.
Artinya: Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki (dari) Kami yang tidak habis-habisnya.
Menurut tafsir Kemenag (Kementerian Agama), surat ini menggambarkan penegasan Allah SWT terkait segala macam kenikmatan yang ada di surga itu dijanjikan untuk hamba-Nya yang bertakwa.
Kenikmatan di surga bukan sembarang kenikmatan juga, tetap nikmat yang abadi.
Belum ditemukan dalil atau hadits mengenai menulis surat Shad ayat 54 di malam Nisfu Syaban. Kepercayaan itu disebut merupakan perintah dari ulama.