JAKARTA - Di tengah kehidupan yang serba dinamis dan penuh tantangan, banyak umat Islam mencari cara untuk mendapatkan keberkahan dan kelancaran rezeki. Salah satu amalan spiritual yang kini semakin populer adalah sholawat pohon uang. Amalan ini, yang juga dikenal dengan nama sholawat syajarotun nuqud, dipercaya mampu mendatangkan rahmat dan kemudahan dalam mengatasi berbagai permasalahan, baik material maupun spiritual.
Sholawat merupakan ungkapan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW yang diperintahkan dalam Alquran, seperti yang tertulis dalam surat Al-Ahzab ayat 56. Melalui bacaan shalawat, umat Islam diingatkan untuk selalu menyebut nama Nabi dengan penuh kasih dan keyakinan bahwa setiap doa yang dipanjatkan akan mendapatkan balasan kebaikan.
Dalam konteks sholawat pohon uang, istilah “pohon uang” menjadi simbol harapan akan rezeki yang terus mengalir seperti pohon yang tak pernah berhenti berbuah. Menurut salah satu referensi, shalawat ini dikenal sebagai Sholawat Syajarotun Nuqud dan dipopulerkan oleh tokoh seperti Syekh Al-Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim, yang pernah menyatakan bahwa amalan ini dapat meringankan beban hidup dan mendatangkan rezeki berlimpah.
Amalan sholawat ini umumnya dilakukan setelah sholat Isya hingga terbit fajar. Beberapa praktik menyarankan membaca sholawat ini sebanyak 400 kali, sementara ada pula yang mengamalkannya secara konsisten selama 40 hari untuk mengoptimalkan keberkahan. Bacaan yang biasa diucapkan adalah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
“Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad”
Bacaan ini tidak hanya diucapkan sebagai bentuk doa, melainkan juga sebagai pengingat akan keutamaan dan syafaat Nabi Muhammad SAW bagi umatnya. Selain itu, tata cara mengamalkannya pun mencakup persiapan spiritual seperti berwudhu dan menenangkan hati sebelum memulai bacaan