JAKARTA - Malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriah, merupakan momen istimewa bagi umat Islam. Pada malam ini, diyakini bahwa Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting agar kita dapat memanfaatkan malam penuh berkah ini dengan optimal.
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membersihkan diri secara lahir dan batin. Mandi sunnah dan mengenakan pakaian bersih dapat menjadi simbol kesiapan kita dalam menyambut malam Nisfu Syaban.
Lebih dari itu, penting untuk meluruskan niat dengan ikhlas, semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist, Allah mengampuni semua hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban kecuali mereka yang musyrik dan yang bermusuhan.
Mengisi malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak dzikir dan istighfar adalah amalan yang sangat dianjurkan. Dzikir membantu kita mengingat kebesaran Allah, sementara istighfar merupakan bentuk permohonan ampun atas segala dosa yang telah kita perbuat. Salah satu bacaan istighfar yang dapat diamalkan adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
"Astaghfirullah wa atubu ilaih"
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya."
Malam Nisfu Syaban juga merupakan waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Alquran. Membaca dan merenungkan ayat-ayat suci dapat menambah keimanan dan ketakwaan kita. Beberapa ulama menganjurkan untuk membaca surat Yasin sebanyak tiga kali dengan niat yang berbeda: pertama untuk memohon umur panjang dalam ketaatan, kedua untuk kelancaran rezeki yang halal, dan ketiga untuk memohon keteguhan iman.