Hal lain yang tidak kalah penting adalah memperbaiki niat dan hati kita. Ramadan adalah bulan ampunan, sehingga kita harus membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti dengki, iri, dan permusuhan. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan puasanya yang hanya sekadar meninggalkan makan dan minum." (HR. Bukhari)
Hadis ini menjadi pengingat bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga lisan dan perbuatan kita agar senantiasa dalam kebaikan.
Semoga kita semua diberikan kesehatan dan umur yang panjang sehingga dapat bertemu dengan Ramadan dalam keadaan yang terbaik. Marilah kita mempersiapkan diri dengan penuh semangat dan keikhlasan agar Ramadan kali ini menjadi yang terbaik dalam hidup kita.
Wallahu a’lam bish-shawab. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(Erha Aprili Ramadhoni)