Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Niat Puasa Harus Diucapkan atau Cukup di Dalam Hati?

Dandi Muhammad Hanif , Jurnalis-Sabtu, 01 Maret 2025 |17:07 WIB
Niat Puasa Harus Diucapkan atau Cukup di Dalam Hati?
Niat Puasa Harus Diucapkan atau Cukup di Dalam Hati? (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

Demikian pula, dalam kitab I’anatu Thalibin pada bab puasa, disebutkan bahwa niat dilakukan dengan hati dan tidak diwajibkan untuk diucapkan, meskipun melafalkannya dianjurkan:

النيات با لقلب ولا يشترط التلفظ بها بل يندب

Artinya: "Niat itu dengan hati, dan tidak disyaratkan mengucapkannya. Tetapi mengucapkan niat itu disunnahkan."

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa niat puasa Ramadhan yang sah harus hadir dalam hati. Melafalkan niat secara lisan adalah sunnah yang bertujuan membantu hati dalam menetapkan niat melalui ucapan. Dengan demikian, seseorang yang berniat puasa Ramadhan hanya dalam hati tanpa melafalkannya tetap dianggap sah puasanya. Namun, melafalkan niat dapat menjadi sarana untuk lebih menguatkan tekad dan konsentrasi dalam menjalankan ibadah puasa.

Selain itu, penting untuk memperhatikan waktu pelaksanaan niat. Mayoritas ulama menganjurkan niat dilakukan setiap malam sebelum fajar untuk puasa esok hari. Namun, memahami adanya perbedaan pendapat dapat memberikan kelonggaran bagi individu dalam situasi tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya setiap Muslim memahami dan mengikuti panduan yang sesuai dengan mazhab yang dianutnya, serta senantiasa berusaha untuk menjaga kesempurnaan ibadah puasa dengan memenuhi syarat dan rukun yang telah ditetapkan. Wallahualam


 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement