Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Kultum Ramadhan Singkat 1 Menit

Dimas Bihar Ulum , Jurnalis-Kamis, 13 Maret 2025 |11:10 WIB
7 Kultum Ramadhan Singkat 1 Menit
7 Kultum Ramadhan Singkat 1 Menit (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah di mana umat Islam di seluruh dunia meningkatkan ibadah dan kebaikan. Salah satu kegiatan yang umum dilakukan adalah menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum) setelah salat atau menjelang berbuka puasa.

Berikut ini tujuh contoh kultum Ramadhan singkat berdurasi sekitar satu menit, lengkap dengan kutipan ayat Alquran dan hadist yang relevan.

1.    Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan 

Bismillahirrahmanirrahim.  

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.  

Jamaah yang dirahmati Allah,  

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Di bulan ini, Allah SWT mewajibkan kita untuk berpuasa sebagai salah satu rukun Islam. Sebagaimana firman-Nya dalam Alquran:  

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ  

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)  
Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama dari ibadah puasa adalah untuk membentuk pribadi yang bertakwa. Ketakwaan ini terwujud dalam bentuk pengendalian diri, kesabaran, serta peningkatan ibadah kepada Allah.  

Jamaah yang dirahmati Allah,  

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga. Rasulullah SAW bersabda:  

Artinya: "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya yang meninggalkan makan dan minum." (HR. Bukhari)  

Dari hadist ini, kita memahami bahwa puasa harus dijalankan dengan menjaga lisan dan perilaku. Tidak ada gunanya menahan lapar jika kita masih melakukan ghibah, fitnah, atau perkataan sia-sia. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan Ramadhan untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, serta menjauhi segala bentuk kemaksiatan.  
Jamaah yang dimuliakan Allah,  

Oleh karena itu, marilah kita menjalankan puasa dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Jadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang mendapatkan keberkahan dan ampunan di bulan yang mulia ini.  

اللهم بلغنا رمضان، وتقبل منا صيامنا وقيامنا، واغفر لنا ذنوبنا يا أرحم الراحمين.  

Artinya: "Ya Allah, sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan, terimalah puasa dan shalat kami, serta ampunilah dosa-dosa kami, wahai Tuhan yang Maha Pengasih."  

Akhir kata, semoga Allah SWT selalu membimbing kita dalam menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.  

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

2. Kewajiban Puasa dan Manfaatnya

Bismillahirrahmanirrahim.  

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.  

Jamaah yang dirahmati Allah,  

Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang baligh dan berakal. Allah SWT telah menetapkan kewajiban ini dalam firman-Nya:  

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ  

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Dari ayat ini, kita memahami bahwa puasa bukanlah hal baru. Umat-umat terdahulu juga menjalankan puasa sebagai bentuk ibadah dan sarana mendekatkan diri kepada Allah.

Selain sebagai bentuk ketaatan, puasa memiliki manfaat luar biasa. Dari sisi rohani, puasa mendidik kita untuk mengendalikan hawa nafsu, menahan emosi, serta meningkatkan ketakwaan. Rasulullah SAW bersabda:  

"Puasa adalah perisai, maka janganlah seseorang berkata keji dan bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengajaknya bertengkar, hendaklah ia berkata, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (HR. Bukhari dan Muslim)  

Dari sisi kesehatan, puasa membantu tubuh melakukan detoksifikasi, meningkatkan metabolisme, serta memperbaiki sistem pencernaan. Dengan berpuasa, kita tidak hanya menyehatkan rohani, tetapi juga jasmani.  

Jamaah yang dimuliakan Allah,  

Maka dari itu, marilah kita jalankan puasa dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Jangan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga lisan dan hati dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Semoga Allah menerima ibadah kita dan menjadikan kita hamba yang bertakwa.  

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

 

3. Keutamaan Lailatul Qadar  

Bismillahirrahmanirrahim.  

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan Ramadhan. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.  

Jamaah yang dirahmati Allah,  

Di antara keistimewaan bulan Ramadhan adalah adanya malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Allah SWT berfirman dalam Alquran:  

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ  

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)  

Malam ini adalah malam yang penuh keberkahan, di mana para malaikat turun dan rahmat Allah melimpah bagi hamba-hamba-Nya yang beribadah. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:  

"Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Karena keutamaannya yang begitu besar, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Rasulullah SAW sendiri meningkatkan ibadahnya pada malam-malam tersebut dengan memperbanyak shalat, dzikir, dan doa.  

Jamaah yang dimuliakan Allah,  

Kita tidak tahu kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi, tetapi Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa malam tersebut berada di sepuluh malam terakhir, khususnya malam ganjil. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan waktu ini dengan beribadah, memohon ampunan, serta berdoa kepada Allah agar diberikan keberkahan dan diampuni segala dosa.  

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني  

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku."  

Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keutamaan malam yang mulia ini.  

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

 

4. Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan  

Bismillahirrahmanirrahim.  

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.  

Jamaah yang dirahmati Allah,  

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan ini adalah bersedekah. Rasulullah SAW bersabda:  

"Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan." (HR. Tirmidzi)  
Hadist ini menunjukkan bahwa bersedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan khusus. Mengapa? Karena selain membantu mereka yang membutuhkan, sedekah juga membersihkan harta dan jiwa kita dari sifat kikir.  

Allah SWT berfirman dalam Alquran:  

مَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ  

Artinya: "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai; pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)  
Jamaah yang dimuliakan Allah,  

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Banyak orang yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok mereka, dan dengan sedekah kita dapat meringankan beban mereka. Jangan ragu untuk berbagi, karena Allah menjanjikan balasan yang berlipat ganda. Rasulullah SAW juga dikenal sebagai orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat di bulan Ramadhan.  

Marilah kita jadikan Ramadhan ini sebagai momen untuk memperbanyak sedekah, baik dalam bentuk harta, makanan berbuka puasa, maupun sekadar senyum dan kebaikan kepada sesama.  

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

 

5. Keutamaan Sholat Tarawih  

Bismillahirrahmanirrahim.  

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan Ramadhan. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.  

Jamaah yang dirahmati Allah,  

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan adalah sholat tarawih. Sholat ini merupakan sholat sunnah yang dikerjakan setelah sholat Isya’ dan memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW bersabda:  

"Barang siapa yang melaksanakan qiyam Ramadhan (shalat malam di bulan Ramadhan) karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist ini menunjukkan bahwa shalat tarawih dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu. Itulah sebabnya Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya, dan para sahabat pun senantiasa bersemangat dalam menunaikannya.  

Jamaah yang dimuliakan Allah,  

Sholat tarawih juga menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam sholat ini, kita membaca dan merenungkan ayat-ayat Alquran yang menjadi petunjuk bagi kehidupan kita. Selain itu, kebersamaan dalam shalat berjamaah memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara sesama muslim.  

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menyia-nyiakan keutamaan shalat tarawih hanya karena rasa malas atau kesibukan dunia. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk tetap istiqamah dalam menjalankan ibadah ini.  

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

 

6. Menjaga Lisan dan Perbuatan di Bulan Ramadhan  

Bismillahirrahmanirrahim.  

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Jamaah yang dirahmati Allah,  

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk perbuatan yang buruk, termasuk menjaga lisan kita dari ucapan yang sia-sia atau menyakiti orang lain. Rasulullah SAW bersabda:  

"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya yang meninggalkan makan dan minum." (HR. Bukhari)

Dari hadist ini, kita memahami bahwa jika seseorang masih berbohong, bergunjing, atau menyakiti orang lain dengan lisannya, maka puasanya tidak akan bernilai di sisi Allah SWT.  
Allah juga berfirman dalam Alquran:  

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَـٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًۭا  

Artinya: "Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawaban." (QS. Al-Isra': 36)  

Jamaah yang dimuliakan Allah,  

Maka dari itu, marilah kita gunakan bulan Ramadhan ini sebagai sarana untuk melatih diri menjaga lisan dan perbuatan kita. Jangan biarkan ucapan kita merusak pahala puasa.

Perbanyaklah dzikir, istighfar, dan doa agar hati kita selalu dalam keadaan bersih dan penuh ketakwaan. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

 

7. Meningkatkan Ibadah dan Doa di Bulan Ramadhan  

Bismillahirrahmanirrahim.  

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan bertemu dengan bulan yang penuh berkah ini. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.  

Jamaah yang dirahmati Allah,  

Ramadhan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa. Rasulullah SAW bersabda:  

"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi)  

Dari hadist ini, kita mengetahui bahwa doa seorang yang berpuasa memiliki keistimewaan khusus di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan ini. Perbanyaklah doa untuk diri sendiri, keluarga, dan seluruh umat Islam.  

Selain itu, manfaatkan waktu Ramadhan dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, berdzikir, serta memperbanyak amal kebaikan. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang mendapatkan keberkahan dan ampunan Allah di bulan yang mulia ini.  

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah 7 kultum singkat yang dapat menjadi bahan renungan dan inspirasi bagi kita selama bulan Ramadhan. Setiap kultum memberikan pesan penting tentang berbagai aspek ibadah yang bisa kita tingkatkan, mulai dari keutamaan puasa, shalat tarawih, sedekah, hingga menjaga lisan dan memperbanyak doa.  Wallahualam


 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement