Bahagianya Nenek Ajizah Dapat Kursi Roda Hasil Gotong Royong Jamaah Kloter 55 Embarkasi Solo
MAKKAH - Raut bahagia tak bisa disembunyikan dari wajah jamaah haji kloter 55 Embarkasi Solo, Ajizah. Nenek yang satu ini bahagia karena mendapatkan kursi roda secara gratis dari jamaah lain.
“Senang bisa dapat kursi roda. Terima kasih kepada petugas dan jamaah Kabupaten Rembang," kata Ajizah kepada tim Media Center Haji 2025 setelah mendapatkan kursi roda di Makkah, Arab Saudi.
Sebelumnya, rasa prihatin muncul dari jamaah asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, KH Nawawi Cholil. Ia melihat banyak jamaah dari embarkasinya (Solo) yang membutuhkan kursi roda.
Di saat bersamaan, ketersediaan kursi roda di sektor tempat mereka tinggal sangat minim. Karena itu, KH Nawawi Cholil mengajak jamaah kloter 55 Embarkasi Solo untuk gotong royong mengumpulkan dana.
Nantinya uang yang terkumpul akan digunakan untuk membeli kursi roda. Singkatnya, dana terkumpul Rp16 juta dan digunakan untuk membeli 10 kursi roda.
"Jamaah haji yang membutuhkan kursi roda di kloter 55 sekitar 20 orang. Kalau pakai kursi roda dari sektor belum mencukupi. Sehingga saya berinisiatif mengajak jamaah untuk menggalang dana kemanusiaan, membeli kursi roda untuk mereka," kata KH Nawawi ketika ditemui tim Media Center Haji 2025 di di hotel 318, Syisyah Makkah, Minggu 1 Juni 2025.
“Saya sampaikan kepada jamaah, bersedekahlah karena akan memperlancar urusan dan ibadah kita di tanah haram. Selain itu, pahalanya juga Insya Allah berlipat-lipat," lanjut KH Nawawi.
Ketua Kloter 55 Embarkasi Solo, Asmu’i, memberi apresiasi atas inisiasi yang dilakukan para jamaahnya. Ia berharap aksi sosial ini terus berlanjut ketika para jamaah berada di Tanah Air.
“Awalnya hanya sebatas spontan. Saat itu kita mengadakan rapat dengan para Karom (Kepala Rombongan). Dari situ kita lihat ada kebutuhan kursi roda, sehingga kita menawarkan jamaah untuk mencari solusi. Dari situ kita sepakat mengumpulkan donasi,” kata Asmu’i.
“Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada kloter 55. Harapannya jiwa sosial ini tak hanya terjadi di sini, tapi juga berlanjut ke Tanah Air,” tutup Asmu’i.
(Fetra Hariandja)
