Cek Fasilitas Jamaah Haji di Arafah dan Mina, Menag: Persiapan Sudah Selesai
MAKKAH - Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar menjajal langsung fasilitas jamaah haji Indonesia di Arafah dan Mina. Menteri 65 tahun ini menyebut segala persiapan sudah beres, yang mana kini tinggal menunggu kedatangan jamaah ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025.
"Kami bersama amirul hajj mengecek kesiapan fasilitas jamaah di Arafah dan Mina. Alhamdulillah persiapan-persiapan ini sudah selesai jadi kita tinggal menunggu hari H- nya," kata Menag di Arafah, Senin 2 Juni 2025.
Dalam kunjungan ini, Menag tidak sekadar mengecek beragam fasilitas yang ada. Pria yang juga menjabat sebagai imam besar Masjid Istiqlal ini juga menjajal kasur-kasur yang terjejer rapi di tenda-tenda Arafah.
Ia menilai kasur yang akan ditiduri jamaah masuk kategori layak. Terlebih saat di Arafah, jamaah tidak berlama-lama tinggal di sana.
"Bantal hingga spreinya, memang agak kecil. Namun, ini kan tidak menginap lama, yang mana hanya setengah malam dan cukup untuk rebahan-rebahan. Kemudian airnya, AC-nya lalu lampunya kemudian juga fasilitasnya termasuk taman-tamannya," lanjut pria bergelar profesor ini.
Rencananya, jamaah mulai bergerak dari Makkah ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025. Keberangkatan jamaah sesuai jadwal yang disusun masing-masing syarikah-layanan haji Arab Saudi.
Dalam perjalanan ke Arafah, jamaah dibagi ke dalam tiga bagian keberangkatan. Pertama, jamaah berangkat pukul 07.00-11.00, kedua (11.00-16.00) dan ketiga (16.00-21.00).
Baru pada Kamis, 5 Juni 2025, jamaah akan menjalani wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang paling utama. Saat wukuf di Arafah, jamaah dapat berzikir, membaca Alquran hingga melantunkan doa terbaik kepada Allah SWT.
"Di Arafah ini insya Allah doanya akan makbul dan di sini kita akan mengajak jamaah bukan hanya mendoakan keluarga mereka, tapi juga mendoakan bangsa dan warga masyarakat dan dunia sekaligus," tegas Nasaruddin.
Pesan kepada Jamaah Haji Indonesia
Menag Nasaruddin memberikan pesan penting kepada jamaah haji Indonesia agar benar-benar menjaga larangan ihram. Selain itu, Menag juga mengimbau jamaah tidak keluar tenda di Arafah pada pukul 10.00-16.00, mengingat cuaca di sana diprediksi mencapai 50 derajat celcius.
"Jamaah diimbau mendisiplinkan diri terutama dari segi waktu. Saya mengingatkan bahwa di padang arafah ini kita tidak boleh mencabut rumput, tak boleh membunuh nyamuk, tak boleh menutup kepala bagi laki-laki dan tidak boleh menyisir, tak boleh membuat kegaduhan dan apalagi ini nanti panasnya lebih 50 derajat celsius. Jadi ada intruksi dari pemerintah Saudi Arabia saat hari H-nya itu jam 10.00 sampai jam 16.00 itu tidak boleh keluar kemah dan tidak boleh naik ke Jabal Rahmah," tutup Menag.
(Arief Setyadi )
