MAKKAH – Setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) selesai, bus shalawat kembali beroperasi pada Selasa (10/6/2025) pukul 00.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Bus shalawat siap melayani jamaah haji Indonesia melalui 27 rute yang disediakan. Alhasil, jamaah yang ingin menjalani tawaf ifadah hingga wada di Masjidil Haram akan sangat terbantu dengan kehadiran alat transportasi yang satu ini.
“Masa operasional bus shalawat setelah fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) akan kembali beroperasi pada Selasa, 14 Dzulhijjah 1446 H atau 10 Juni 2025 pukul 00.00 WAS,” tulis pernyataan resmi Kementerian Agama.
Sebelumnya pada Minggu 1 Juni 2025, operasional bus shalawat dihentikan. Sebab, ribuan armada bus shalawat difokuskan mengantarkan jamaah ke Muzdalifah, Mina maupun kembali ke Makkah.
Kehadiran bus shalawat sangat membantu pergerakan jamaah dari hotel di Makkah ke Masjidil Haram maupun sebaliknya. Satu lagi, bus shalawat juga gratis alias tidak dikenakan biaya.
Jamaah haji dapat memanfaatkan tiga terminal untuk naik bus shalawat. Sebanyak tiga terminal yang dimaksud adalah Syib Amir, Ayjad dan Jabal Kakbah.
Syib Amir dapat digunakan jamaah haji yang hotelnya terletak di kawasan Syisyah dan Raudlah. Lewat terminal ini, jamaah akan turun di pintu Marwah (tempat jamaah haji selesai melakukan Sai).
Lanjut ke Terminal Ayjad, yang mana dapat ditumpangi jamaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah. Terminal ini terletak di sisi belakang kanan Zam-Zam Tower. Jamaah dapat menjadikan WC3 sebagai patokan menuju Misfalah.
Terakhir, Jabal Kakbah menjadi terminal bus shalawat yang dapat diandalkan jamaah haji Indonesia yang menetap di kawasan Jarawal. WC 8 atau WC 9 bisa dijadikan patokan menuju terminal Jabal Kakbah.
Terminal Syib Amir
a. Bis 1: Hotel nomor 301, 302, 303, 304, 305, 306, 307, 309, 310, 311, 409, 410, 411, 412, dan 413
b. Bis 2: Hotel nomor 308, 407, dan 408
c. Bis 3: Hotel nomor 414, 415, 416, 417, dan 418
d. Bis 4: Hotel nomor 212, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220, 221, dan 222
e. Bis 5: Hotel nomor 201, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 208, 209, 210, 211, dan 126
f. Bis 6: Hotel nomor 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 122, 123, 124, dan 125
g. Bis 7: Hotel nomor 127. 128, 129
h. Bis 8: Hotel nomor 130
i. Bis 9: Hotel nomor 315, 316, 317, 318, 320, 321, 322, 323, 324, 325, 404, 404, dan 406
j. Bis 10: Hotel nomor 312 dan 313
k. Bis 11: Hotel nomor 419, 420, 421, 422, 423, 424, 425, 426, 510, 511, 512, 513, dan 514
l. Bis 12: Hotel nomor 401, 402, dan 403
m. Bis 13: Hotel nomor 501, 502, 503, 504, 505, 506, dan 507
n. Bis 14: Hotel nomor 515 dan 516
Terminal Jabal Kakbah
a. Bis 15: Hotel nomor 601, 602, 603, dan 604
b. Bis 16: Hotel nomor 605, 606, 607, 608, 609, 610, dan 611
c. Bis 17: Hotel nomor 612 dan 613
d. Bis 18: Hotel nomor 614
e. Bis 19: Hotel nomor 701, 702, 703, 704, 705, dan 706
f. Bis 20: Hotel nomor 708, 709, dan 710
g. Bis 21: Hotel nomor 711, 712, 713, 714, 715, 716, 717, 718, dan 707
Terminal Jiad atau Ajyad
a. Bis 22: Hotel nomor 801, 802, 803, 804, 805, dan 806
b. Bis 23: Hotel nomor 807, 808, 809, 810, 811, 812, 813, 814, dan 815
c. Bis 24: Hotel nomor 816, 817, 818, 901, 902, 903, 904, 905, 906, 907, 908, 909, 910, dan 911
d. Bis 25: Hotel nomor 912, 913, 914, 1001, 1002, 1003, 1004, dan 1005
e. Bis 26: Hotel nomor 1006, 1007, 1008, 1009, 1010, 1011, 1012, 1013, dan 1014
f. Bis 27: Hotel nomor 1015, 1016, 1017, 1018, 1019, 1020, 1021, dan 1022
(Ramdani Bur)