Kisah Bahagia Jamaah Haji Indonesia Bisa Pulang ke Tanah Air, Kumpul Lagi Bareng Keluarga
JEDDAH – Rasa bahagia terpancar dari wajah Dyah, jamaah haji Indonesia dari kelompok terbang (Kloter) SOC 27. Dyah tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena telah menyelesaikan rangkaian haji 2025 dan akan bertolak ke Tanah Air.
Dyah yang tiba di Arab Saudi pada gelombang I kedatangan pada 2-17 Mei 2025, melewati tahapan ibadah haji 2025 secara mulus. “Alhamdulillah senang bisa bisa pulang dan kumpul lagi dengan keluarga,” kata Dyah kepada Okezone yang tergabung dalam tim Media Center Haji 2025 di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Kamis 19 Juni 2025.
1. Barang Bawaan Jamaah Haji Lebih Rapi
Rombongan kloter SOC 27 berangkat dari Makkah ke Jeddah pada Kamis, 19 Juni 2025 pukul 11.30 Waktu Arab Saudi. Mereka pun tiba di Bandara Jeddah pada pukul 13.30 WIB.
Dyah dan jamaah lain tiba di Bandara Jeddah enam jam sebelum pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 6427 take off. Mereka datang lebih awal karena wajib mempersiapkan segala sesuatunya seperti pengecekan paspor hingga barang bawaan.
Menurut pantauan Okezone di Bandara Jeddah, barang bawaan jamaah haji Indonesia sudah lebih rapi ketimbang sebelumnya. Di hari-hari awal pemulangan gelombang I jamaah haji Indonesia yang dimulai Rabu 11 Juni 2025, jamaah masih membawa barang yang seharuskan tidak sertakan.
Sesuai aturan, di luar koper bagasi yang maksimal 32 kg, jamaah diizinkan membawa koper bagasi (7 kg) dan tas paspor. Sekarang, seluruh jamaah sudah mematuhi aturan di atas sejak berangkat dari hotel di Makkah.
2. Dapat Makanan hingga Beli Oleh-Oleh
Selama berada di bandara, jamaah haji tidak perlu khawatir kelaparan. Sebab, Al Wukalla telah menyediakan satu kotak makanan yang berisikan roti, beragam jenis biskuit, jus, hingga air mineral.
Al Wukalla merupakan lembaga yang dipercaya pemerintah Arab Saudi untuk mengurus kedatangan dan kepulangan jamaah haji dari berbagai seluruh dunia. Biasanya, petugas Al Wukalla selalu bersiaga mendorong kursi roda hingga barang bawaan jamaah haji yang membutuhkan.
Satu lagi, Dyah juga tidak melewatkan satu momen, yakni berbelanja oleh-oleh. Ia membeli beragam barang sewaktu menetap di Madinah dan Makkah.
“Saya membeli cokelat sampai mainan untuk anak-anak di rumah,” tutup Dyah.
(Ramdani Bur)
