Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Perang Mu'tah: Kala 3 Ribu Pasukan Muslim Lawan 200 Ribu Prajurit Romawi

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 14 Juli 2025 |13:39 WIB
Kisah Perang Mu'tah: Kala 3 Ribu Pasukan Muslim Lawan 200 Ribu Prajurit Romawi
Kisah Perang Mu'tah: Kala 3 Ribu Pasukan Muslim Lawan 200 Ribu Prajurit Romawi (Ilustrasi/Ist)
A
A
A

2. Perang Mu'tah

Sementara itu, Raja Romawi mendapatkan kabar tentang pergerakan pasukan Islam. Ia segera mempersiapkan pasukan besar untuk menghadang mereka. Sebanyak 100.000 tentara dikerahkan di bawah pimpinan Heraklius, dengan tambahan bala bantuan dari berbagai suku seperti Lakhm, Judzam, Balqin, Bahra, Wabil, hingga total pasukan mencapai 200.000 orang.

Mendengar jumlah musuh yang begitu besar, pasukan Islam yang hanya berjumlah 3.000 orang berkumpul di Ma’an dan bermusyawarah selama dua hari. Sebagian di antara mereka mengusulkan, 
“Mari kita kirim surat kepada Rasulullah SAW untuk memberitahukan jumlah pasukan musuh. Mungkin beliau akan mengirimkan bala bantuan tambahan, atau memerintahkan kita untuk tetap melanjutkan misi ini.”

Di tengah perbincangan, Abdullah bin Rawahah menyemangati pasukan. 

“Wahai para prajurit! Bukankah yang kalian takutkan justru adalah sesuatu yang kalian rindukan ketika berangkat ke medan perang? Yaitu syahadah (mati syahid). Kita tidak pernah menang karena jumlah atau kekuatan kita yang besar, tetapi karena agama ini—semangat iman yang Allah jadikan sebagai kemuliaan kita. Maka majulah! Kita hanya punya dua pilihan yang sama-sama baik: menang atau mati syahid!”

Kata-kata itu menggugah hati para prajurit. Mereka menyahut dengan penuh semangat, “Demi Allah! Sungguh benar apa yang engkau ucapkan, wahai Abdullah bin Rawahah!” 

Akhirnya, pasukan sepakat untuk meneruskan perjalanan. Mereka maju menghadapi musuh hingga tiba di Masyarif. 

Pasukan Heraklius bergerak mendekat. Sementara kaum muslimin masuk ke perkampungan Mu’tah, membangun markas militer, dan bersiap-siap melancarkan serangan.

Di medan Mu’tah, kedua pasukan akhirnya bertemu. Pasukan muslim yang hanya berjumlah 3.000 orang harus menghadapi gempuran dahsyat dari 200.000 tentara Romawi. Pertempuran yang berat pun terjadi. Panglima kaum muslimin, Zaid bin Al-Haritsah, gugur sebagai syuhada setelah memimpin pasukan dengan gagah berani.

 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement