JAKARTA - Dalam kalender Hijriah, bulan kedua dikenal dengan nama Safar. Nama ini memiliki makna dan sejarah menarik yang penting diketahui umat Islam.
Nama “Safar” berasal dari bahasa Arab yang berarti kosong atau sepi. Penamaan ini tidak terlepas dari kondisi masyarakat Arab tempo dulu selama bulan tersebut.
Melansir laman NU Online, Kamis (31/7/2025), perkampungan Arab pada bulan Safar memang cenderung sepi. Hal ini karena banyak penduduk meninggalkan rumah untuk berperang atau melakukan perjalanan jauh.
Safar yang berarti ‘sepi’ sesuai dengan keadaan masyarakat Arab yang senantiasa kosong pada bulan tersebut.
Ibnu Manzhur juga menyebutkan, penamaan Safar dari kebiasaan masyarakat Arab yang meninggalkan perkampungan mereka kosong akibat konflik antar kabilah.