JAKARTA - Salat tahajud dan qiyamul lail adalah ibadah yang dilakukan pada malam hari hingga menjelang Subuh. Persamaan waktu ini membuat banyak orang menyamakan kedua ibadah tersebut, padahal salat tahajud dan qiyamul lail memiliki sejumlah perbedaan, terutama terkait ruang lingkupnya.
Berikut beberapa perbedaan antara salat tahajud dengan qiyamul lail agar Anda tidak tertukar dan dapat menjalankan ibadah dengan tepat dan konsisten.
Dalam buku 33 Macam Jenis Salat Sunah, Ustaz Muhammad Ajib Lc menjelaskan bahwa ibadah apa pun yang dilakukan pada malam hari seperti salat tahajud, salat tarawih, salat witir, salat hajat, dan lainnya disebut dengan qiyamul lail.
Tahajud adalah salat sunah malam yang dilakukan setelah tidur. Sebagaimana disebutkan di atas, salat tahajud merupakan bagian dari qiyamul lail.
Salat tahajud dilakukan setelah tidur, dari setelah Isya hingga sebelum Subuh. Waktu terbaik untuk menjalankan salat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir. Sedangkan ibadah qiyamul lail dilakukan sejak setelah Isya sampai menjelang Subuh, tanpa syarat tidur, dan bisa berupa ibadah selain salat seperti zikir atau tilawah.
Salat tahajud dilakukan dengan niat salat sunah tahajud (cukup di hati), dengan tujuan menghidupkan malam setelah tidur, mendekat kepada Allah, dan memohon ampunan.
Niat qiyamul lail disesuaikan dengan salat yang dijalankan (tarawih/tahajud/witir). Tujuan ibadah ini adalah memperbanyak ibadah malam secara menyeluruh.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tahajud adalah bagian spesifik dari qiyamul lail: salat malam yang dilakukan setelah tidur. Sedangkan qiyamul lail mencakup seluruh ibadah malam antara Isya dan Subuh, termasuk tahajud dan witir.
Wallahu A'lam
(Rahman Asmardika)