Ketiga, menyeru kepada para dai, khatib, penceramah, dan guru ngaji agar proaktif menyebarkan materi dakwah melalui media sosial dan mimbar Jumat yang menenangkan serta menguatkan jiwa di tengah musibah banjir dan tanah longsor.
Keempat, memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan daerah setempat seperti gubernur dan bupati/wali kota yang telah menangani musibah banjir dan tanah longsor secara komprehensif dan taktis, seperti evakuasi korban, percepatan bantuan kemanusiaan berupa makanan, minuman, obat-obatan, dan tenda hunian sementara untuk masyarakat yang tertimpa musibah.
Kelima, untuk seluruh umat Islam, bantuan dapat disalurkan melalui BAZNAS atau ormas Islam sebagai bentuk solidaritas dan empati kemanusiaan yang bernilai ibadah di sisi Allah Swt.
Keenam, mengimbau seluruh umat Islam yang tertimpa musibah bencana untuk bersabar dan tetap menjaga ibadah shalat lima waktu sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dengan mengikuti panduan fikih shalat.