Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saling Berhubungan Erat, Al-Qur’an dan Sains Tidak Saling Bertentangan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 14 Desember 2025 |12:34 WIB
Saling Berhubungan Erat, Al-Qur’an dan Sains Tidak Saling Bertentangan
Ilustrasi.
A
A
A

Menurutnya, deskripsi Al-Qur’an telah menggambarkan urutan perkembangan embrio lebih dari 1.400 tahun sebelum mikroskop ditemukan pada abad ke-17 dan sebelum embriologi berkembang pesat pada abad ke-20.

“Baru setelah ilmu pengetahuan maju, diketahui bahwa pertumbuhan embrio memang terjadi melalui fase-fase sebagaimana disebutkan Al-Qur’an,” terang Ichsan.

Fakta kedua yang ia angkat adalah konsep awal alam semesta. Al-Qur’an dalam Surah Al-Anbiya ayat 30 menyatakan bahwa langit dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan sebelum dipisahkan. Ichsan menyebut ayat ini memiliki keselarasan mencolok dengan teori Big Bang yang diformulasikan George Lemaître, diperkuat pengamatan Edwin Hubble, serta penemuan radiasi latar belakang kosmik pada 1964.

“Penjelasan ini telah disebut Al-Qur’an jauh sebelum kosmologi modern berkembang. Sains justru datang kemudian untuk mengonfirmasi,” tegasnya.

 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement