Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Umat Islam Diimbau Isi Malam Tahun Baru dengan Muhasabah

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 31 Desember 2025 |12:44 WIB
Umat Islam Diimbau Isi Malam Tahun Baru dengan Muhasabah
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA – Malam pergantian tahun kerap identik dengan euforia berlebihan, seperti pesta, konvoi, dan keramaian hingga larut malam. Menyikapi fenomena tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam agar lebih bijak dalam menyambut tahun baru dan tidak terjebak dalam perilaku yang melampaui batas.

Anggota Komisi Fatwa MUI, KH Ziaul Haramein, menyampaikan bahwa perayaan tahun baru dalam Islam tidak memiliki dasar syariat. Oleh karena itu, umat Islam tidak dianjurkan untuk menjadikannya sebagai agenda perayaan khusus.

“Merayakan tahun baru itu tidak ada syariatnya. Secara hukum, ia masuk dalam kategori mubah,” kata Kiai Zia, sebagaimana dilansir dari laman resmi MUI, Rabu (31/12/2025).

Namun, Kiai Zia mengingatkan bahwa sesuatu yang hukumnya mubah dapat berubah menjadi haram apabila di dalamnya terdapat unsur yang dilarang oleh agama, seperti israf atau sikap berlebihan.

“Sesuatu yang mubah akan menjadi haram ketika di dalamnya ada israf, seperti menghambur-hamburkan harta, tenaga, dan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat,” tegasnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement