Mati Syahid Itu Meninggal Seperti Apa?

Agregasi Solopos, Jurnalis
Jum'at 26 April 2019 16:58 WIB
Ilustrasi salat jenazah
Share :

Ia menambahkan terdapat tiga kriteria mati syahid. Pertama, mati syahid dunia akhirat yang dialami oleh para sahabat Nabi dalam berjuang di jalan Allah lantas gugur. Saat ini konteks yang relevan dengan mati syahid dunia akhirat dialami oleh para pejuang di Palestina dalam mempertahankan agama Islam.

Baca Juga: Pakistan Anugerahkan Penghargaan pada Warganya yang Jadi Pahlawan di Masjid Chirstchurch

Terdapat kisah Hamzah bin Abdul Muthalib yang gugur dalam Perang Uhud karena ditombak. Hal itu merupakan kisah seseorang yang mati syahid dunia akhirat pahalanya. Darah seseorang yang mati syahid wanginya ibarat minyak kasturi. Bahkan, dalam peperangan seseorang yang mati syahid jenazahnya tidak dimandikan namun langsung dikuburkan. Mati syahid dunia akhirat merupakan idaman bagi seluruh umat namun tidak mudah untuk memerolehnya. 

Kedua, mati syahid dunia. Dikisahkan saat Perang Uhud seseorang yang berjuang di jalan Allah namun tidak meniatkan diri untuk mati syahid. Peperangan diniatkannya untuk memperoleh harta rampasan perang atau gonimah. Hal itu terjadi ketika pemanah muslim yang berada di atas gunung melihat orang kafir gugur lantas berkeinginan untuk memperoleh harta orang kafir itu.

“Padahal sesungguhnya itu merupakan siasat orang kafir untuk membunuh para pemanah Muslim. Karena masuk perangkap, pemanah Muslim gugur, itu merupakan mati syahid dunia,” lanjutnya.

Ketiga, mati syahid akhirat atau seseorang yang memperoleh pahala mati syahid seperti orang yang meninggal karena wabah penyakit, musibah yang berat, atau seorang ibu yang meninggal karena melahirkan anaknya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya