Keajaiban Qalbu (I)

, Jurnalis
Selasa 14 Mei 2019 15:14 WIB
Ilustrasi Qalbu
Share :

Tentu pembaca sering mendapatkan kata-kata ini di dalam buku, atau mendengarkan banyak penceramah mengatakannya dalam orasi-orasi keagamaan. Dulu, kata “qalbu” pernah populer di masa kejayaan Aa Gym dengan branding Management Qalbu. Tetapi lama-lama istilah ini menjadi redup karena banyak miskonsepsi terhadap ruang lingkup dan karakter Qalbu. Terutama kaum hawa, sangat kecewa saat Aa Gym yang dibayangkan sangat perfect dalam menata Qalbu, mengamalkan salah satu “Sunnah” Nabi Saw dalam menikah. Kebanyakan wanita yang berkeluarga saat itu mengelu-elukan mempunyai suami yang mampu menata Qalbu sebagaimana dijelaskan Aa Gym.

Dari sinilah terjadi kesalahan konsep dalam memahami Qalbu. Sebagian besar mengira bahwa menata Qalbu itu adalah tidak menduakan cinta, tidak pernah salah dan berdosa. Akhirnya, massage Aa Gym tidak benar-benar dipahami secara mendalam, lalu berujung kepada perubahan sikap dari simpati dan kagum, menjadi antipati dan benci. Bahkan, “Jagalah hati” salah satu nasyid Aa Gym yang sangat menyentuh saat itu, berubah menjadi bahan ejekan dan candaan.

Terlepas dari itu, fenomena tersebut juga merupakan kenyataan dari karakter Qalbu itu sendiri. Awalnya simpati, tapi secepat kilat berubah menjadi antipati. Awalnya kagum, namun karena suatu persoalan berganti menjadi benci.

Dalam hal ini, Imam al-Qusyairī di dalam kitab al-Risālah al-Qusyairīyah pernah menjelaskan kronologis penamaan Qalbu dari aspek derivasi akar katanya. Qalbu disebut qalb karena mempunyai karakter taqallub yang berarti perubahan, ketidaktenangan, dan kegelisahan. Perubahan tersebut tergantung data dan informasi yang diterima melalui pandangan, pendengaran, atau menggunakan Qalbu itu sendiri.

Adapun jika didefinisikan, apakah itu Qalbu, maka dapat diungkapkan dalam dua penjelasan sebagaimana berikut. Dari sisi manusia, Qalbu adalah sentral ruhani yang berfungsi untuk mengenal, berpikir dan menganalisa ayat-ayat Allah. Ini sesuai dengan ayat Alquran, “Apakah mereka tidak berjalan di permukaan bumi, sehingga mereka mempunyai Qalbu yang mampu berpikir”. (QS. al-Ḥajj 22: 46).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya