Sucikan Hati dengan Memanjatkan Doa Puasa Ramadan Hari ke-13

PUASA Ramadan merupakan momen suci dan mulia bagi umat muslim yang selalu di nantikan oleh orang-orang yang beriman. Karena di dalam bulan ramadhan yang dimuliakan ini terdapat pahala-pahala yang Allah berikan kepada orang-orang yang telah melakukan kebaikan.

Agar ibadah puasa Ramadan lebih maksimal, kita sebagai umat muslim seharusnya menyiapkan diri dengan mensucikan hati kita dari segala penyakit; baik itu penyakit hati yang akan menggangu ibadah dengan Allah, maupun penyakit hati yang akan mengganggu keharmonisan hubungan kita dengan sesama.

Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim yang ingin menghindari dari perbuatan yang tidak baik dan keji kita dapat mensucikan hati dengan mengawali doa puasa ramadhan, berikut doa pada hari ke-13;

 

اَللَّهُمَّ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الدَّنَسِ وَ الْأَقْذَارِ وَ صَبِّرْنِيْ فِيْهِ عَلَى كَائِنَاتِ الْأَقْدَارِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِلتُّقَى وَ صُحْبَةِ الأَبْرَارِ بِعَوْنِكَ يَا قُرَّةَ عَيْنِ الْمَسَاكِيْنِ

Allahumma thahhirni fihi minaddanasi wal aqdzar wa sabbirni fîhi 'ala kainatil aqdari wawaffiqni fihi littuqa wa suhbatil abrar bi'aunika ya qurrata 'ainil masakin.

Artinya :

"Ya Allah, Mohon sucikanlah diri kami di bulan ini dari segala nista dan perbuatan keji. Berilah aku kesabaran atas apa yang telah Engkau tetapkan. Anugerahkan kepada kami ketakwaan dan persahabatan dengan orang-orang yang baik dengan pertolongan-MU, Wahai cahaya hati orang-orang yang miskin."

Dengan melafalkan doa diatas, kita meminta kepada Allah SWT untuk dapat terhindar dari penyakit hati yang dapat memperburuk ibadah puasa ramadhan kita. Dan juga kita sebagai orang yang beriman senantiasa dapat menerima dengan ikhlas dan selalu bersabar, dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk diri kita sendiri.

Sehingga, dengan seperti itu kita dapat berhubungan baik dengan sesama, dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan lancar tidak ada rasa iri hati atau dendam. Dan juga lancar dalam ibadah puasa di bulan suci ramdan tahun ini. Semoga kita dapat kembali dipertemukan dengan bulan Ramdan dalam keadaan hati yang lebih baik dan siap untuk mendapatkan pahala secara lebih maksimal.

(Martin Bagya Kertiyasa)