Selama Lailatul Qadar, Anda bahkan dituntut untuk memanjatkan doa yang afdol. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memanjatkan do'a, yaitu diriwayatkan oleh lima imam hadits:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ عَلِمْتُ اَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلًةَ الْقَدْرِ مَااَقُولُ فِيْهَا. قَالَ قُوْلِى اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari Syayidah 'Aisyah, r.a. Ia berkata: saya bertanya kepada Rasulullah SAW, Apa pendapat Engkau, seandainya aku menemukan malam Lailatul Qadar, maka do'a apakah yang semestinya aku ucapkan pada malam itu?
Rasullullah SAW, menjawabnya; berdo'alah dengan mengucapkan "Ya Tuhanku, sesungguhnya Engakau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamban-Nya, maka ampunilah kesalahanku." (H.R. Lima Imam hadits, kecuali imam Abu Daud).
Dari saking istimewanya malam tersebut, ada surat khusus dalam Al Quran. Isinya hanya membahas peristiwa ini yaitu surat Al Qodar.
Bunyi doanya adalah: