Mendengar pernyataan orang Badui tersebut, Rasulullah pun menitikkan air mata yang mengalir membahasai janggutnya.
Pada saat itulah malaikat Jibril turun untuk yang kedua kalinya dengan mengatakan,“Berhentilah engkau menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga 'Arsy lupa dengan bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan ia akan menjadi temanmu di surga nanti."
Dari kejadian tersebut dapat dilihat bahwa bagaimana akhlak Rasulullah terhadap orang yang bahkan Nabi sendiri belum pernah kenal sebelumnya.
“Rasulullah SAW adalah seorang Nabi yang segala tingkah laku dan tindak tanduknya menjadi tauladan bagi seluruh umatnya, dalam kisah ini terlihat bagaimana Nabi Muhammad memperlihatkan akhlak yang mulia kepada orang badui, dengan melarangya untuk mencium kaki beliau (Nabi Muhammad SAW),” ujar ustadz Asroni Al-Paroya, Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Jakarta Timur.
(Muhammad Saifullah )